Home Ekonomi Bersama Jepang dan Korsel, Menhub Bahas Potensi Kerja Sama Sektor Transportasi

Bersama Jepang dan Korsel, Menhub Bahas Potensi Kerja Sama Sektor Transportasi

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas potensi kerja sama sektor transportasi masa depan dengan pihak Jepang dan Korea Selatan di Bali. Adapun dari pihak Jepang diwakili oleh Penasehat Khusus Perdana Menteri Jepang, Mori Masafumi dan dari pihak Korea Selatan diwakili Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Won Hee-Ryong.

"Kami terus mendorong peningkatan kerja sama di sektor transportasi dengan banyak negara," ujar Menhub Budi dalam keterangannya, Selasa (15/11).

Baca JugaMenhub Setujui Lintasan LRT Jakarta Tersambung ke Stasiun Manggarai

Menurutnya, saat ini banyak negara yang berkeinginan untuk melakukan investasi membangun infrastruktur transportasi di Indonesia. Peluang tersebut, sambung Budi, harus secara maksimal dimanfaatkan.

Adapun beberapa bahasan yang diangkat pada pertemuan dengan Jepang yaitu mengenai kerja sama proyek MRT, pelabuhan Patimban, pembangunan proving ground, kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya, dan kerja sama pengembangan infrastruktur laut dan sumberdaya manusia (SDM).

Baca JugaLibatkan Persatuan Insinyur Indonesia, Kemenhub Ingin Bangun Sistem Transportasi Cerdas

"Kemarin, kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan Jepang terkait kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase 1," ungkapnya.

Sementara pertemuan dengan Korsel, Budi membicarakan sejumlah pembangunan seperti pengembangan MRT dan LRT Jakarta, potensi kerja sama pembangunan di sektor laut dan udara. Budi pun menyebut bahwa KTT G20 ini aan dimanfaatkan Indonesia dalam mencari peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi melalui pendanaan kreatif non-APBN.

Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar pengembangan infrastruktur transportasi tidak tertahan di tengah keterbatasan APBN. "Pembangunan infrastruktur transportasi terus dilakukan untuk meningkatkan konektivitas dan daya saing," imbuhnya.

84