Home Regional Kembangkan Gerbangkertosusila Plus, Khofifah Gandeng Jerman

Kembangkan Gerbangkertosusila Plus, Khofifah Gandeng Jerman

Surabaya, Gatra.com -  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati/ Wali Kota Gerbangkertosusila Plus dengan pemerintah Jerman melalui Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam program Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP), di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/11/2022).

SUMP bertujuan untuk mewujudkan konektivitas berkelanjutan di kawasan Gerbangkertosusila Plus yang meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, Jombang, Bojonegoro dan Tuban. Khofifah menerangkan bahwa nantinya SUMP ini akan menggerakkan roda pembangunan, mobilitas barang dan jasa, dan meningkatkan investasi di Jatim.

"Kick Off ini akan menjadi komitmen untuk menggerakan roda pembangunan, mobilitas barang dan jasa, meningkatkan sektor investasi dan juga sektor ekonomi di Jatim. Saya yakin setelah Kick Off SUMP ini seluruh tim akan memberikan support kerjasama terbaik," terangnya. Ia juga menjelaskan bahwa Kick Off Meeting SUMP ini membutuhkan komitmen tinggi dari seluruh bupati/walikota yang termasuk dalam kawasan Gerbangkertosusilo Plus.

Gubernur Jatim juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengembangkan rencana pengembangan angkutan masal berbasis jalan, pengembangan bandara Juanda, pengembangan kawasan pelabuhan, hingga pengembangan angkutan massal berbasis rel sampai reaktivasi jalur kereta api.

Khofifah berpesan agar proses pelaksanaan SUMP dilakukan dengan perencanaan yang matang. Hal-hal teknis juga harus dipersiapkan serta dikoordinasikan dengan banyak lintas sektor. Untuk itu, setelah Kick Off Meeting SUMP ini, ia meminta seluruh tim harus bergerak cepat melakukan koordinasi.

“Sambil berjalan, hal-hal teknis harus segera dikoordinasikan. Jika ingin reaktivasi jalur kereta maka harus segera berkoordinasi dengan PT. KAI," ujarnya.

Dalam pengembangan wilayah Gerbangkertosusila ini pemerintah Jerman akan memberikan hibah mencapai 1,49 juta Euro atau setara Rp23 milliar. Hal itu, menurut Gubernur, tak luput dari fakta bahwa provinsi Jatim merupakan daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan dan nilai investasi yang tinggi. Selain itu masyarakatnya yang partisipatif, limpahan sumber daya alam dan kompetensi sumber daya manusia juga menjadi pertimbangan.

"Secara geodemografi kawasan Gerbangkertosusila Plus memiliki luas kurang lebih 10.845,73 km2 atau 22,69 % dari luas Jatim dengan jumlah penduduk sebanyak 13,8 juta jiwa lebih atau 33,80 % dari penduduk. Ini adalah potensi yang begitu besar untuk mengungkit perekonomian Jatim," jelasnya.

"Maka penyusunan SUMP menjadi keniscayaan yang harus mendukung potensi di Jatim. SUMP ini menjadi tahap awal untuk mengembangkan rencana mobilitas di wilayah kawasan metropolitan di Jatim," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah Jerman dengan dana hibah SUMP melalui KfW. “Tentu akan menjadi bagian yang penting. Proses perencanaannya adalah hibah dari pemerintah Jerman melalui KfW," ucapnya.

Khofifah berharap, kerjasama Pemprov Jatim dan pemerintah Jerman bisa terus berlanjut tidak hanya sebatas pembangunan transportasi publik, namun juga turut memberi kontribusi pada sektor pembangunan hijau di Jawa Timur.

"Saya sampaikan terima kasih kepada pak Olaf dari Green Infrastuctur Inisiatif. Karena ini akan menjadi bagian, tidak hanya komitmen untuk membangun Transportasi Publik diantara metropolitan plus, tetapi juga komitmen untuk membangun pembangunan hijau," pungkasnya.

Sementara itu, Principal Portfolio Manager Green Infrasstructure Initiative (GII) KfW Olaf Goerke menyampaikan bahwa kerjasama ini menjadi kelanjutan komitmen Pemerintah Indonesia dan Jerman dalam sektor prakarsa teknologi hijau di Indonesia.

Langkah pertama yang diambil adalah dengan melalui SUMP di Gerbangkertosusila yang diharapkan bisa digunakan untuk membangun investasi lanjutan. "Tidak hanya planning hari ini, tetapi juga ada investasi kedepannya," tandasnya.

Dirinya mengaku sangat optimis dengan kerjasama yang dibangun hari ini mengingat kawasan Jawa Timur dalam hal ini Kota Surabaya telah menjadi wilayah yang penting bagi pengembangan kerjasama antara Indonesia dan Jerman.

109