Home Nasional Tak Boleh Berleha-leha, Kasus Omicron Mulai Meningkat di Indonesia

Tak Boleh Berleha-leha, Kasus Omicron Mulai Meningkat di Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Guru Besar Mikrobiologi FK UI, Amin Soebandrio mengatakan, kasus Omicron di Indonesia sudah mulai meningkat kembali sejak hari Selasa lalu (15/11). Belakangan, kasus o,icron bahkan sudah mencapai hampir 7 ribu per hari kasusnya yang positif.

Amin menambahkan, pada kasus Omicron sendiri sudah mendominasi sekitar 1,3% bahkan 2% di seluruh dunia dari 35 negara yang telah melaporkan ke WHO.

"Omicron ternyata lebih cepat bermutasi dan mutasinya macem-macem. Jika dibiarkan Omicron punya strategi baru nih mutasinya yang tidak bermutasi pada dirinya sendiri namun bisa bermutasi pada dua sub varian (covid)," ucap Amin pada diskusi BNPB Indonesia bertajuk "Perkembangan Pandemi di Indonesia dan Gejala Pada Pasien Covid-19" melalui siaran daring YouTube, Jakarta, Rabu (16/11).

Baca JugaKemenkes Update Capaian Vaksinasi Lengkap Covid-19

Pada varian Omicron dapat dikatakan sebagai varian yang tidak menimbulkan efek yang berat bagi manusia meskipun varian ini cepat menularkan satu dengan yang lainnya. Meskipun Omicron termasuk sub varian Covid yang tidak terlalu berbahaya, namun tetap harus waspada.

"Omicron emang cepat menular tetapi sekali lagi untungnya tidak terlalu banyak menimbulkan kasus yang berat sampai fatal. Omicron memang tidak sampai menimbulkan kepanikan tetapi tetap kewaspadaannya harus tetap tinggi. Itu yang penting saat ini dan tidak boleh berleha-leha," tutupnya.

Baca JugaJelang Akhir Pandemi Covid-19, Vaksinasi Kelompok Rentan Perlu Diintensifkan

Kemudian, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi mengatakan kepada dr. Amin telah memperkirakan kasus Covid semakin meningkat di akhir tahun sebab akan ada libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Karena pergerakan manusia yang lebih massive dan seringkali terjadi banyak kerumunan dan sebagainya itu yang meningkatnya jumlah kasus positif. Dengan varian Omicron ini yanh dikhawatirkan adalah penularannya, meski tidak seburuk varian yang lalu" tutupnya.

63