Home Internasional Macron Siap Telepon Putin untuk Minimalisir Krisis Pangan

Macron Siap Telepon Putin untuk Minimalisir Krisis Pangan

Nusa Dua, Gatra.com – Masalah pangan global dan inisiatif ekspor biji-bijian dari Laut Hitam menjadi salah satu perhatian khusus dalam KTT G20 di Bali. Pasalnya, kelangkaan biji-bijian maupun pupuk kini telah menyebabkan krisis pangan di hampir seluruh negara.

Presiden Perancis Emmanuel Macron berharap perpanjangan inisiatif gandum Laut Hitam bisa dilakukan pada pekan ini.

Seperti diketahui, inisiatif tersebut tersebut akan kedaluwarsa pada 19 November. Sementara, Rusia telah mengeluarkan pernyataan kalau keputusan mereka terkait inisiatif ini baru akan diputuskan sehari sebelum tenggat, yaitu pada 18 November.

“Sekembalinya saya ke Prancis, saya akan segera menelepon Presiden Putin terkait hal ini. Saya berharap inisiatif ini bisa disepakati, jika tidak ada persoalan,” ungkapnya dalam konferensi pers di BICC, Nusa Dua, Bali, Rabu malam (16/11).

Perancis berjanji akan memastikan bahwa ekspor gandum dari Ukraina akan terus berjalan secara reguler. Dia berharap jalur ekspor gandum ini dapat dipakai ke depan.

Macron mengetahui bahwa Rusia mengecam hal ini. Namun, dia memastikan jika Rusia melakukan tindakan yang dapat memperburuk inisiatif ini, maka risikonya akan besar bagi negara tersebut.

Dalam inisiatif gandum Laut Hitam, Ukraina memiliki koridor untuk mengekspor 15 juta ton gandum.

“Sesungguhnya tidak hanya gandum yang menjadi masalah, pasokan gas dan pupuk juga harus dipastikan berjalan dengan baik,” imbuh Macron.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap bahwa perjanjian gandum Laut Hitam bisa berlanjut hingga satu tahun ke depan. Hal ini mengingat risiko krisis pangan yang dihadapi dunia akibat kondisi geopolitik.

99