Home Politik Formappi: Kinerja Meredup, Anggota DPR Nyaris Seperti Pajangan Demokrasi

Formappi: Kinerja Meredup, Anggota DPR Nyaris Seperti Pajangan Demokrasi

Jakarta, Gatra.com - Ketua Formappi Lucius Karus menyebut kinerja DPR makin hari semakin tidak bergairah dan redup. 

“Ketakbergairahan anggota DPR bekerja mungkin dipicu oleh kesibukan lain di luar DPR, apalagi waktu jelang pemilu semakin dekat,” kata Lucius saat dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Kamis (17/11).

Lucius menyampaikan para anggota DPR mulai fokus memenangi pemilu daripada bekerja penuh sampai batas akhir periode.

“Posisi DPR sebagai lembaga tinggi dengan kewenangan strategis mereka memang belakangan semakin redup seiring dengan makin menguatnya peran pemerintah,” lanjutnya.

Lucius menyayangkan kendali partai politik di bawah koalisi membuat pekerjaan DPR tidak bergairah seakan-akan DPR hanya alat untuk memberikan cap untuk kebijakan pemerintah.

“Dengan situasi seperti itu, anggota mungkin merasa kehadiran mereka menjadi sia-sia karena keputusan apapun selalu datang dari partai dan koalisi. Datang atau tidak, nggak ada pengaruhnya. Anggota DPR nyaris seperti pajangan demokrasi saja,” paparnya.

Oleh karena itu, menurut Lucius, publik juga tidak tertarik untuk memantau pekerjaan DPR karena tidak ada isu menarik.

“Mesti ada sanksi yang jelas untuk anggota yang tidak hadir. Alasan izin tidak bisa disamakan dengan hadir,” saran Lucius saat ditanyakan solusi untuk rapat paripurna berikutnya.

Lucius juga menitikberatkan bahwa kuorum tidak bisa dihitung dengan menghitung anggota yang izin, sehingga ini menjadi keleluasaan kepada anggota DPR untuk menggunakan alasan “izin” untuk bermalas-malasan.

“Fraksi harus tegas untuk menegakkan kedisplinan anggota. Jangan sampai fraksi justru memfasilitasi kemalasan dengan membiarkan begitu saja anggota bergerak liar tak mengindahkan rapat,” tutupnya.

131