Home Regional Royal Australian Army Kagum Kemampuan Tempur TNI AL

Royal Australian Army Kagum Kemampuan Tempur TNI AL

Lingga, Gatra.com - The Chief of Joint Operations at Headquarters Operations Command Australian Army Lieutenant General (Letjend) Greg Bilton, mengaku kagum saat melihat kemampuan tempur pasukan Marinir TNI AL saat latihan gabungan Indonesia-Australia di Dabo Singkep, Lingga, Kepri, akhir pekan kemarin.

Menurutnya, ini sebuah kehormatan dan kesempatan emas bekerja sama dengan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari matra TNI AL dan TNI AU yang dapat meningkatkan kemampuan tempur para prajurit. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk prajurit tempur kedua negara.

"Saya sangat kagum melihat kemampuan tempur dari Korp Marinir TNI AL dalam Ausindo Amphibious Assault Exercise. Pasukan kedua negara sangat antusias mengikuti serangkaian skenario latihan gabungan tersebut hingga selesai. Sebenarnya, latihan ini sangat luar bisa lantaran telah disepakati dan disetujui oleh Panglima TNI dan Panglima Pasukan Bersenjata Australia," katanya.

Diakuinya, kekutan dan kemampuan tempur Korp Marinir TNI AL terlihat sangat luar biasa, ini pertama kalinya angkatan bersenjata Australia bekerja sama dengan pasukan Marinir Indonesia dalam misi. Dari latihan yang telah disaksikan ini sudah jelas skil, kemampuan dan level tempur yang diperlihatkan sangat tinggi dan luar bisa.

"Saya yakin rakyat Indonesia pasti sangat bangga dengan prestasi pasukan Korp Marinir TNI AL dan saya bilang bahwa prestasi mereka sangat membanggakan, Australia juga sangat mengaguminya. Kami juga belajar banyak dari kegiatan ini.  memanfaatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan pasukan Marinir TNI AL Indonesia," ujarnya.

Menurut Bilton, sebenarnya Ausindo Amphibious Assault Exercise ini sangat bermanfaat bagi prajurit lavel tamtama maupun level perwira, baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaannya. Latihan ini sudah dijadwalkan sejak tahun lalu, akan menjadi latihan rutin antara TNI dan Australian Defance Force (ADF).

Panglima TNI Jendral Andika Perkasa mengatakan, progres latihan gabungan Indonesia-Australia ke depan akan lebih sulit. Teknik dan skenario ke depan akan dibikin lebih kompleks dengan melibatkan lebih banyak Alutista dari kesatuan kedua negara. Sehingga kemampuan tempur prajurit akan terus diasah, agar lebih mumpuni dan dalam segala bidang.

"Kami ingin latihan seperti ini setiap tahun semakin sulit, tahun ini dipastikan lebih sulit dari tahun sebelumnya. Tahun depan harus lebih sulit lagi.  Tadi sudah mulai kami bicarakan, apa konsep untuk latihan tahun depan. Pelibatan dengan adanya korps Marinir, termasuk dari Australia itu juga merupakan sesuatu yang baru juga," tuturnya.

166