Solo, Gatra.com – Presiden Joko Widodo berpesan kepada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 untuk menjaga suasana politik tetap kondusif. Hal ini disampaikan Jokowi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Alila, Solo, Senin (21/11).
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPR RI yang sekaligus Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo.
Selama ini, kedua kader PDIP itu dianggap punya hubungan tak baik karena sama-sama kandidat kuat untuk maju Pemilihan Presiden 2024. ”Saya hanya titip kepada calon-calon presiden, calon-calon wapres, yang juga hadir di sini. Saya tidak mau sebut siapa, saya titip kondusivitas,” katanya dalam sambutan.
Meski para calon bersaing, Jokowi berpesan agar kondisi politik Indonesia tetap stabil. Apalagi saat ini kondisi dunia sedang rentan.
”Kita perlu menjaga kondusivitas. Situasi politik ini supaya bisa adem kalau bisa. Paling banter ya anget, tapi jangan panas. Karena situasi politik dunia sekarang tidak normal. Jadi harus hati-hati,” ucapnya.
Menurutnya, ada tiga hal yang harus dihindari dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Ia meminta semua kandidat tidak melibatkan politik agama, politik SARA, dan dan politik identitas.
”Debat silakan. Debat ide, gagasan. Itu semua membawa negara lebih baik. Silakan, tapi jangan sampai panas, apalagi membawwa politik-politik SARA. Tidak. Jangan. Politik agama tidak, politik identitas juga jangan,” katanya.
Sementara itu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia secara terang-terangan menyebut, dua bakal capres yang hadir dalam munas ini adalah Puan dan Ganjar. ”Ada dua calon presiden. Saya gemetar saat ini. Ada Mbak Puan, ada Pak Ganjar. Tadi saya melihat Mbak Puan dan Pak Ganjar beriringan. Satu mobil kalau enggak salah,” ucap Bahlil.
Hadir pula di acara ini Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
