Home Lingkungan Serap Karbon Paling Banyak, Merawat Pohon Jadi Upaya Utama Menjaga Lingkungan

Serap Karbon Paling Banyak, Merawat Pohon Jadi Upaya Utama Menjaga Lingkungan

Kudus , Gatra.com- Vice President Director Djarum Foundation, F.X Supanji mengatakan, bahwa menjaga lingkungan harus dilakukan. Karena manusia saat ini tidak bisa hidup tanpa lingkungan.

"Lingkungan tidak bisa kita tinggalkan begitu saja. Hidup kita tergantung pada bumi, bumi tidak tergantung pada kita," ujarnya dalam Talkshow Penanaman Pohon sebagai Tindakan Nyata untuk Pengendalian Perubahan Iklim di Kudus, Rabu (23/11).

Ia menyebutkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menjaga lingkungan adalah dengan merawat dan melindungi pohon. Hal ini diperlukan sebab masyarakat membutuhkan oksigen bersih yang dihasilkan pohon untuk menjalani kehidupan.

Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Abdurrachman Aldila, turut menyatakan bahwa aksi nyata diperlukan dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Upaya ini bisa dilakukan oleh setiap orang salah satunya dengan menanam pohon.

"Bumi butuh the real action, butuh aksi nyata untuk mengendalikan perubahan iklim dengan penanaman pohon," katanya.

Ia turut menerangkan bahwa dalam upaya penanaman pohon, BLDF telah melakukan program penanaman pohon sejak 1979. Terkhusus pohon trembesi, sejak 2010 terus ditanam sebab merupakan salah satu pohon yang menyerap karbon paling banyak.

Fokus penanaman dilakukan tidak hanya di Pulau Jawa, melainkan juga di luar Pulau Jawa, terutama Pulau Sumatera. Selain pohon trembesi, penanaman pohon mangrove juga menjadi upaya pencegahan perubahan iklim.

"Konservasi mangrove fokus di Pantai Utara Jawa Tengah (Jateng)  rumah kita sendiri, karena penurunan permukaan air tanah di Jateng cukup tinggi, makanya difokuskan," katanya.

Ia menyebutkan bahwa kolaborasi dan kerja sama diperlukan seluruh pihak. Komunitas, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat bisa bekerja sama merawat lingkungan hidup. Aldi turut mengatakan bahwa salah satu program yang dilakukan BLDF terkait dengan penyediaan bibit gratis bagi masyarakat yang ingin menanam pohon.

Aldi mengatakan bahwa terdapat sekitar 360 jenis bibit yang bisa ditanam masyarakat. Total terdapat hingga 50.000 bibit dan jumlahnya akan terus meningkat. "Untuk per orangan, kami membagikan dua bibit. Tapi kalau ada komunitas atau mau ada konservasi daerah spesifik bisa disediakan bibit dalam jumlah besar," katanya.

Ia menekankan bahwa hal baik tentang lingkungan harus terus dilakukan. Peningkatan awareness dibutuhkan, terutama dalam membawa dampak nyata bagi bumi.

"Melakukan hal nyata atau simpel tapi kalau secara konsisten pasti akan memberi dampak baik untuk bumi," ucapnya.

144