Jakarta, Gatra.com – Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir menyebut CCTV yang ada di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, dipasang oleh atasannya. Menurutnya, CCTV tersebut dipasang Ferdy Sambo pada 2017 silam untuk kebutuhan kompleks.
"Setahu saya, pas baru ada delapan pas pemasangan awal. Untuk dulu yang pasang Pak FS untuk kebutuhan kompleks," ungkap Kodir, dalam sidang pemeriksaan saksi-saksi terhadap terdakwa perintangan penyidikan (obstruction of justice) terdakwa Irfan Widyanto, di PN Jakarta Selatan, Kamis (24/11).
Baca Juga: Pernyataannya Berbelit, Hakim Cecar Saksi Soal Password DVR CCTV Duren Tiga
Mendengar pernyataan itu, hakim pun terkejut. Pasalnya, keterangan Kodir berbeda dengan keterangan sejumlah saksi lain yang sebelumnya menyatakan bahwa CCTV itu merupakan milik warga di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Meskipun begitu, Kodir tetap bersikukuh menyatakan bahwa Ferdy Sambolah yang memasang CCTV tersebut. "Yang masang Bapak, Pak FS," ucapnya.
Atas jawaban tersebut, hakim langsung bertanya, masa seorang jenderal mengerjakan pemasangan CCTV. Kodir langsung meralat keterangannya. Ia menjelaskan bahwa Ferdy Sambo meminta teknisi untuk memasang CCTV tersebut, pada tahun 2017 silam.
Namun, Kodir tetap menegaskan bahwa atasannyalah yang membeli CCTV tersebut dengan uang pribadinya. "Bukannya patungan warga?" kata hakim. "Pak Ferdy Sambo yang beli," jawab Kodir.
Baca Juga: Saksi Ungkap Awal Pendalaman Pengungkapan Hilangnya Rekaman CCTV Duren Tiga
Sebelumnya, Ketua RT Kompleks Polri, Duren Tiga, Seno Soekarto dalam BAP-nya menjelaskan bahwa CCTV yang ada di Kompleks Polri Duren Tiga telah dipasang sejak 2016 silam. Pemasangan tersebut merupakan inisiatif dan pendanaan swadaya masyarakat kompleks. Dengan demikian, menurut Seno, CCTV tersebut adalah milik warga.
Tak hanya itu, Seno juga menjelaskan bahwa ada sembilan titik pengambilan gambar CCTV yang tersebar di sejumlah lokasi di kawasan Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
