Jakarta, Gatra.com- Polri mengeluarkan bantahan atas isu kebakaran yang terjadi di Gedung Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri, Kamis (23/11) malam lalu. Bantahan itu disampaikan oleh Kepala Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri Kombes Yudi Sulistiyanto Wahid. 

Yudi menerangkan, bahwa insiden yang terjadi di malam silam terjadi gegara adanya korsleting listrik yang bersumber dari ruangan tempat penyimpanan server Baintelkam. Kumpulan asap yang timbul di ruangan tersebut, menurut Yudi, bukan disebabkan oleh kebakaran api. 

"Jadi terkait masalah kejadian semalam yang terjadi di lantai 1 Intelkam itu adalah bukan kebakaran. Jadi korsleting listrik yang terjadi di salah satu ruang tempat penyimpanan server Baintelkam," ujar Yudi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/11).

Dia mengatakan, pada saat korsleting tersebut, kantor dalam keadaan kosong. Sebab, gedung Baintelkam Mabes Polri akan dibongkar untuk direnovasi pada 2023. Namun, di dalam ruangan tersebut masih tersisa beberapa sisa alat-alat yang tadinya hendak dipindahkan oleh tim maintenance. 

"Posisinya ada kesalahan, sehingga terjadi korsleting yang menimbulkan asap. Tapi itu alat elektronik, sehingga efeknya itu asap pasti banyak," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Yanma Mabes Polri Kombes Yudi Sulistiyanto membantah adanya kebakaran di salah satu ruang Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan (Jaksel). Yudi menyebut yang terjadi hanya korsleting.

Yudi menyebut korsleting itu menimbulkan banyak asap, tapi tidak muncul percikan api. Meski begitu, banyak petugas pemadam kebakaran di lokasi untuk membantu mengeluarkan asap dari dalam gedung.