Home Ekonomi ADHI Right Issue, DPR: Agar BUMN Atraktif

ADHI Right Issue, DPR: Agar BUMN Atraktif

Kebumen, Gatra.com - Keputusan PT Adhi Karya untuk melakukan right issue atau penawaran umum terbatas untuk saham guna menambah modal kerja, mendapat dukungan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, M Sarmuji. Saat dihubungi, Sabtu (25/11/2022), Sarmuji menilai kebijakan itu dianggap sebagai salah satu cara agar BUMN itu bisa tetap atraktif dan menarik di mata investor, sekaligus memperkuat permodalan. 

Right issue juga dianggap tepat untuk memberikan kesempatan kepada investor lama guna mendapatkan saham baru dengan harga yang lebih atraktif dibandingkan dengan membeli di pasar sekunder.

Kondisi ini, lanjut Sarmuji, relevan untuk investor yang masih memiliki banyak saham Adhi Karya (ADHI) di harga tinggi pada masa rally pandemi yang sempat bertengger di harga 1600-1800.

"Saya yakin dari 40 ribuan investor retail Adhi pasti sudah ada yang membeli saham Adhi 1000 dengan ekspektasi jangka panjang karena percaya prospek BUMN konstruksi masih baik," ujar Sarmuji.

Politisi Partai Golkar ini menyatakan, masuknya modal baru di Indonesia juga akan membuat perusahaan akan lebih baik dalam mencari dukungan modal dari perbankan atau surat utang lainnya. Apalagi saat ini Adhi Karya sebagai perusahaan BUMN sudah memiliki rasio utang terhadap modal yang cukup tinggi hingga 552%, lebih baik dari WSKT, meski belum sebaik PTPP dan WIKA.

"Dengan harga sekarang saham ADHI sebenarnya masih undervalue dengan PBV 0.79x, yang artinya para investor masih diuntungkan karena perusahaan ini punya nilai Rp680 per sahamnya. Masih ada potensi keuntungan sekitar 27% hingga saham mencapai nilai bukunya tersebut," jelas Sarmuji.

Sebagai informasi, Adhi Karya sebagai BUMN karya melakukan right issue dengan menerbitkan 7,04 miliar saham baru seri B dengan nilai Rp100 per saham (saham Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) dan menargetkan perolehan dana sebesar Rp1,89 triliun.

Pemegang 10 juta saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan akan mendapatkan 19.783.232 HMETD, di mana 1 HMETD berhak untuk membeli saham baru dengan harga Rp550 per saham.

Langkah right issue Adhi Karya juga untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan guna mendanai proyek-proyek investasi, sehingga kinerja perusahaan diproyeksikan akan terus tumbuh.

207