Home Hukum Jokowi Tekankan Titik-titik Pertumbuhan Ekonomi Baru di Luar Jawa

Jokowi Tekankan Titik-titik Pertumbuhan Ekonomi Baru di Luar Jawa

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infrastruktur tidak boleh terpusat hanya pada Pulau Jawa (jawasentris) jika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia pun memberi contoh tentang Pantai Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Jokowi, Pantai Mandalika mulanya tidak ramai dikunjungi. Sebab, tidak ada infrastruktur pendukung yang memadai untuk menuju ke lokasi tersebut. Namun, setelah dibangunnya Sirkuit Mandalika dan menjadikan kawasan itu sebagai tempat digelarnya hajatan balap berskala internasional, Mandalika kini menjadi salah satu titik pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa.

"Mandalika itu memang pantainya cantik. Tapi tidak dipersiapkan dengan baik. Pembangunan infrastruktur itu akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru," ujar Jokowi saat menemui ribuan relawan dan pendukungnya yang tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki pesona alam yang Indah. Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Pantai Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), misalnya, juga dibangun demi menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. "Artinya tidak di Jawa saja, tetapi juga di luar jawa," ucap dia.

Selain destinasi wisata, Jokowi mengatakan pemerintah juga membangun daerah-daerah industri di luar Jawa. Ia menyebut sejumlah wilayah seperti Morowali dan Weda Bay, umpamanya, yang boleh jadi akan menjadi kawasan industri besar di luar Jawa, dan dengan begitu, membuka lapangan kerja baru.

"Karena problem kita adalah lapangan kerja. Kenapa? Karena penduduk kita ini guede sekali, buanyak sekali, 278 juta penduduk kita," ujarnya.

Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan sudah mulai dirasakan manfaatnya. Dan pada tahun-tahun mendatang, menurutnya, hasil pembangunan infrastruktur akan lebih terasa.

Menurut Jokowi, hal itu dilakukan sebagai fondasi penting agar Indonesia menjadi negara maju. Ia pun mengungkit soal resesi ekonomi yang dialami bahkan oleh negara maju.

"Sekarang kelihatan, di negara lain sulit semuanya. Harga-harga sekarang naik sampai dua kali lipat. Tetapi di negara kita bisa kita kendalikan dengan baik. Negara kita masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal ketiga," pungkasnya.

96