Home Gaya Hidup Mindfully Recover, Gaya Hidup Minim Stres Untuk Bangkit Pascapandemi Covid-19

Mindfully Recover, Gaya Hidup Minim Stres Untuk Bangkit Pascapandemi Covid-19

Jakarta, Gatra.com - Gelaran Wealth Wisdom kembali dilaksanakan tahun ini pada Selasa (29/11) hingga Rabu (30/11) mendatang. Mengangkat tema Mindfully Recover, fokus upaya bangkit kembali pasca pandemi menjadi ajakan yang diserukan pada acara tahunan Permata Bank untuk kedelapan kalinya. Retail Banking Director of Permata Bank, Djumairah Tenteram, menyebutkan bahwa akan ada lebih dari 35 pembicara dalam format seminar dan workshop dalam kegiatan tahun ini.

"Wealth Wisdom memberi angin segar bagi masyarakat untuk mendefinisikan kembali makna kekayaan yang sesungguhnya. Tahun ini menghadirkan lebih dari 35 pembicara dalam 15 sesi kelas dengan pembicara terkemuka mulai dari menteri, pakar finansial, tokoh masyarakat, akademisi, dan lainnya," katanya dalam konferensi pers yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin (28/11).

Acara ini akan diselenggarakan di The Ritz-Carlton, Jakarta, serta disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Permata Bank. Total terdapat 15 kelas seminar serta 4 workshop, dengan berbagai topik dan pembicara dari berbagai latar belakang.

Division Head Marketing Communication of Permata Bank, Glenn Ranti menjelaskan bahwa pemilihan tema disesuaikan dengan kondisi yang ada. Tahun ini, upaya bangkit pasca pandemi Covid-19 dipilih sebab pandemi berdampak sangat besar dalam kehidupan.

"Pada tahun ini memang memfokuskan tema Mindfully Recover karena ingin memastikan bahwa nasabah dan masyarakat Indonesia bisa kuat dalam financial dan mengaktualisasikan diri," ucapnya.

Hal ini tidak terlepas dari merebaknya pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Glenn mengatakan bahwa terdapat tiga tren yang dipengaruhi pandemi, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penggunaan media sosial meningkat, serta mental health problems.

Ia menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi hadir terutama di tahun ini sebab masa peralihan menuju endemi sedang terjadi. Faktor tingginya investor yang masuk disebut Glenn menjadi salah satu naiknya pertumbuhan ekonomi. Namun, ia menekankan pentingnya melakukan investasi dengan benar agar tidak terjadi kerugian, sehingga diperlukan literasi keuangan yang baik.

Naiknya angka penggunaan media sosial juga terlihat selama pandemi. Glenn mengatakan bahwa hingga Januari 2022, total terdapat 191 juta masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial.

"Peningkatan (ini terjadi) sejak masa pandemi sampai masa transisi endemi," katanya.

Hal ini turut berkaitan dengan mental health problem. Ia menyebutkan bahwa kesehatan mental merupakan aspek penting yang harus diperhatikan, terutama sejak pandemi yang mengubah banyak kebiasaan masyarakat. Untuk itu, ia menilai bahwa recovery perlu dilakukan agar kehidupan terus berjalan.

"Harapannya adalah kita dapat bersama-sama bangkit kembali, bisa melewati semua permasalahan yang sudah kita jalani, mindfully recover bisa bersama membangun Indonesia," tutupnya.

67