Home Hukum Saksi Susanto Ungkap Putri Candrawathi Terus Menangis Saat Diinterogasi

Saksi Susanto Ungkap Putri Candrawathi Terus Menangis Saat Diinterogasi

Jakarta, Gatra.com-Eks Kabag Gakkum Provost Divisi Propam Polri Kombes Susanto Haris mengungkapkan kondisi Putri Candrawathi saat ia diperiksa pascapenembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pada Jumat (8/7). Menurutnya, Putri saat itu terus menangis hingga keterangannya saat pemeriksaan menjadi tak jelas.

Susanto pada awalnya menceritakan proses ketika ia bersama Eks Karo Provost Benny Ali tiba di tempat kejadian peristiwa (TKP) di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Saat itu, mereka menanyai keberadaan Putri Candrawathi kepada Kasat Reskrim Ridwan Soplanit, yang telah lebih dulu berada di TKP.

Ridwan pun menjawab bahwa Putri Candrawathi saat itu berada di kediaman pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. Hal itu seolah dibenarkan oleh Ferdy Sambo yang mengatakan hal serupa, ketika Benny Ali menanyai mantan Kadiv Propam itu dengan pertanyaan yang serupa, pada kesempatan setelahnya.

Setelah mendengar jawaban Sambo, Benny Ali mengajaknya pergi ke kediaman Saguling, untuk melakukan interogasi lebih lanjut kepada Putri Candrawathi. Keduanya pun pergi dengan diantar Ferdy Sambo.

"Sampai di Saguling, sekitar 5 menit, Pak Benny Ali tanya kepada Ibu (Putri). 'Bu apa kejadian sesungguhnya?'. Begitu cerita, 'Oh kami baru pulang dari Magelang, kemudian saya baru istirahat'," ujar Susanto, dalam persidangan terhadap Bharada E, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal, di PN Jakarta Selatan, Senin (28/11).

Susanto mengatakan, pada saat itu, Putri memberi keterangan sambil menangis, sebelum akhirnya berhenti sebentar, dan menangis lagi kemudian.

"Ditanya lagi, 'Sebetulnya ada kejadian apa Bu?'. (Putri bilang), 'Saya sedang istirahat, ada yang masuk'. (Lalu Putri) nangis lagi, berhenti lagi," jelas Susanto.

Setelahnya, Putri sempat berhenti menangis lagi, dan mulai menceritakan padanya mengenai peristiwa yang terjadi. Namun, baru beberapa patah kata terucap, Putri kembali menangis dan kemudian berhenti bercerita.

"Kemudian, yang bersangkutan (Putri) mulai cerita, 'Saya teriak, Pak, karena ada yang masuk. Saya lupa manggil Richard atau manggil Ricky', tetapi (Putri) berhenti (bicara) lagi, nangis lagi," jelas Susanto dalam persidangan.

Kondisi Putri itulah yang akhirnya membuat Benny Ali memutuskan berhenti melakukan pemeriksaan terhadap Putri. Pasalnya, saat itu, Putri terlihat trauma dengan peristiwa yang sebelumnya terjadi.

"Saya disentuh oleh Pak Karo Provost, bahwa 'Sudah To, trauma. Ini kita enggak bisa ambil keterangan secara banyak'. Akhirnya kami kembali ke TKP," ujarnya.

105