Jakarta, Gatra.com - Platform Rapor Pendidikan teranyar kini sudah dimanfaatkan untuk memetakan problema yang hadir di satuan pendidikan. Dengan pemetaan poin-poin yang harus dievaluasi, sekolah kini lebih bisa secara spesifik membenahi poin yang masih menjadi catatan dalam survei Rapor Pendidikan.
Seperti diketahui, Rapor Pendidikan merupakan sebuah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya.
Kepala sekolah SMAN 5 Kota Kupang, Veronika Wawo, memandang kehadiran Rapor Pendidikan mempermudah sekolah untuk melihat banyak hal yang harus diperbaiki.
Diakui Veronika, dalam kasus disekolahnya, salah satu hal yang perlu masih perlu diperbaiki adalah persoalan kemampuan numerasi siswa di sekolahnya. Imbasnya, peserta didik di SMAN V Kota Kupang kesulitan untuk mengerjakan soal-soal berbasis AN karena tidak terbiasa dengan soal-soalnya.
“Ketika kami lihat evaluasi yang ada di Rapor Pendidikan, kami tahu bahwa di numerasi ini ada banyak anak yang belum bisa mencapai target kompetensi minimum,” kata Veronika saat ditemui di SMA 5 Kota Kupang, Selasa (29/11).
Hasil evaluasi Rapor Pendidikan pun juga menjadi pijakan awal strategi perbaikan. Untuk meningkatkan kompetensi numerasi, Veronika mengungkapkan bahwa pihaknya mengedepankan strategi lewat Workshop.
Yang disasar dalam Workshop tersebut, justri bukan siswa, melainkan guru. hal ini dinilai Veronika lebih tepat, karena dalam pertemuan tersebut kelompok guru di SMAN 5 kemudian melakukan suatu diskusi untuk menyusun model belajar yang ampuh dalam meningkatkan kompetensi numerasi yang ada di sekolah.
"Kita coba beralih, jangan melulu konsep materi saja. Tetapi bagaimana kita membuat soal itu anak-anak bisa berpikir kritis sehingga literasinya masuk, numerasinya masuk," ujar Veronika.
Hal serupa pun dialami oleh Sekolah Dasar Kristen (SDK) Citra Bangsa Mandiri, Kota Kupang. Kepala Sekolah SDK Citra Bangsa Mandiri, Dihartati, menyampaikan, pihaknya juga telah menganalisa hasil Rapor Pendidikan untuk satuan pendidikannya.
Yang paling kentara dari hasil evaluasi Rapor Pendidikan di sekolahnya, adalah masih minimnya guru-guru yang bersertifikasi. Ia menyebut rekomendasi dari Rapor Pendidikan pun mengamanatkan sekolahnya untuk memberikan pelatihan-pelatihan untuk guru.
“Karena memang untuk sekolah swasta sepertinya agak rumit untuk ikut sertifikasi. Tapi, tetap saja masih terus akan kami benahi dan terus dilakukan peningkatan-peningkatan," jelas Dihartati.
