Home Nasional PT LIB Akui Tak Semua Stadion Indonesia Rampung Di Verifikasi

PT LIB Akui Tak Semua Stadion Indonesia Rampung Di Verifikasi

Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus mengungkapkan bahwa proses verifikasi stadion hingga saat ini masih dilakukan. Hal tersebut disampaikan Ferry setelah pihaknya mengikuti Rapat Koordinasi (rakor) yang digelar polri dengan pihak terkait sepak bola seperti PT Liga Indonesia Baru (LIB), Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), dan Panitia Pelaksana.

"Ada beberapa stadion yang belum diverifikasi seperti Moch Soebroto dan Sultan Agung. Jadi tunggu itu," ujar Ferry saat ditemui usai rakor di Mabes Polri, Selasa (29/1).

Seperti diketahui sebelumnya, dari lima stadion yang rencananya akan digunakan di Jawa Tengah sebagai home-base seluruh tim Liga 1. Dari lima stadion yang direncanakan, ada dua stadion yang hingga kini belum diverifikasi. Sementara stadion lainnya yaitu Stadion Jatidiri, Stadion Maguwoharjo, dan Stadion Manahan sudah diverifikasi. Verifikasi ini diperlukan sebagai salah satu syarat terselenggaranya Liga 1.

Meski verifikasi stadion belum sepenuhnya selesai, Ferry optimis bahwa proses verifikasi stadion akan berjalan dengan cepat. Menurutnya, hanya tersisa dua stadion sehingga tidak akan memakan waktu lama. "LIB sangat optimis akan selesai di tahun ini," katanya.

Sementara itu, gelaran lanjutan Liga 1 akan menggunakan sistem gelembung (bubble). Sistem ini tidak memungkinkan penonton untuk hadir dan menyaksikan pertandingan. Ferry mengatakan bahwa format itu hanya diterapkan sampai putaran pertama berakhir.

Karobinops Sops Polri, Roma Hutajulu turut menyinggung masalah infrastruktur dan fasilitas stadion. Verifikasi yang tepat diperlukan sehingga keamanan stadion bisa dipastikan.

"Sudah ditentukan masing-masing (pihak) untuk melakukan penanganan risiko dan perizinan cukup ketat. Masalah  infrastruktur, fasilitas stadion, sarana stadion harus diperhatikan," ucapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Liga 1 musim ini sudah vakum sejak awal Oktober 2022. Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia harus berhenti usai tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa pecah pada Sabtu (1/10) lalu.

75