Home Kesehatan Agar Terhindar Dari Keguguran Kandungan, Simak Edukasi dari Siloam Hospitals Mampang

Agar Terhindar Dari Keguguran Kandungan, Simak Edukasi dari Siloam Hospitals Mampang

Jakarta, Gatra.com- Keguguran merupakan kondisi komplikasi umum yang terjadi di awal kehamilan dan dapat terjadi kepada semua wanita dewasa. Dalam beberapa kasus, seorang perempuan bisa mengalami keguguran hingga berkali-kali, kondisi keguguran yang berulang seperti itu disebut recurrent miscarriage.

Dokter Spesialis Obstetrician dan Gynaeclogist di Siloam Hospital Mampang, Jakarta Selatan, dr. Natasha Zefanya Darsana Sp.OG., mengatakan, salah satu penyebab keguguran berulang yang cukup umum adalah gangguan darah seperti syndrom antifoslipid atau seorang sering mengalami penggumpalan darah) dan trombofilia (gangguan yang membuat darah mudah menggumpal) dan keguguran yang terjadi minimal dua kali berturut turut dapat disebut keguguran berulang.

"Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh pelbagai hal dan faktor resiko. Termasuk adanya kelainan genetik, gangguan pada rahim, gaya hidup tidak sehat dan tentunya faktor usia," kata dr. Natasha dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (30/11). Baca juga: Sebanyak 30% Wanita Alami Trauma Hamil Setelah Keguguran

Selain itu, ada juga kondisi 'Inkompetensi Serviks', yaitu kondisi ketika leher rahim membuka terlalu awal pada kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami persalinan prematur atau bahkan keguguran. "Terutama di trisemester kedua periode kehamilan," imbuhnya.

Penanganan awal agar proses kehamilan dapat berlangsung dengan sehat dapat dilakukan melalui konsultasi bersama dokter secara berkelanjutan. "Di awal konsultasi secara umum, dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan dan penanganan sesuai kondisi, yaitu tes darah yang bertujuan mendeteksi adakah kelainan seperti Sindrom antifosfolipid dan USG yang mendeteksi ada tidaknya permasalahan di rahim," tutur dr. Natasha.

Prinsipnya, lanjut dia, wanita yang mengalami keguguran berulang apabila ditangani dengan tepat dapat diobati secara medis. "Yaitu diawali diagnosa penyebab dapat diobati medis namun dapat dikatakan lebih dari 40 persen, keguguran berulang tidak dapat dijelaskan atau 'Unexplained". Atau tidak dapat diketahui atau terdeteksi penyebabnya," ungkapnya. Baca juga: Ibu Hamil Dengan Diabetes Berpotensi Keguguran Lebih Besar

Adapun kebiasaan merokok, minum alkohol sangat berbahaya bagi wanita hamil. Gaya hidup tidak baik ini akan menyebabkan keguguran berulang. Pemeriksaan fisik lengkap adalah screening awal dalam merencanakan kehamilan. Pemeriksaan kadar hormon menjadi salahsatu metoda untuk mendiagnosa permasalahan keguguran.

"Penyebab keguguran ada yang dapat teridentifikasi ada juga yang tidak. Karenanyaperan suami selama istri mengandung calon bayi, sangatlah penting. Ikuti dan lakukankan 'Do and Dont' yang disarankan dokter kandungan. Pola hidup sehat dengan asupan nutrisi cukup dan rutin berolahraga dengan perencanaan kehamilan yang disarankan, merupakan antisipasi terbaik dalam mencegah terjadinya keguguran apalagi keguguran berulang," jelas dr. Natasha.

194