Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali mengatakan doping mungkin dapat dialami oleh siapa saja pemain olahraga, namun yang penting itu bagaimana mensosialisasikan untuk menghindari penggunaan obat penambah stamina tersebut.

“Bisa jadi para atlet terkena doping. Tanpa dia sadari. Ada banyuak jenis doping yang mungkin mengenai siapa saja, dan itu ternyata doping. Ini penting untuk disosialisasikan,” kata Zainuddin dalam Seminar Akbar Indonesia Anti-Doping Organization, banyak hal yang didapatkan dari World Anti-Doping Agency (WADA), di Golden Ballroom Hotel The Sultan, Jakarta, Rabu (30/11).

Menurut Zainuddin melalui kegiatan seminar ini, secara tidak langsung dapat menjadi tempat berdiskusi dengan para pemangku kepentingan untuk menghindari doping.

Baca Juga: IADO dan Menpora Buka Seminar Anti-Doping

“Sosialisasi anti doping dalam seminar tersebut bagus dan dapat menambah kepercayaan Indonesia di mata WADA melalui komitmen sportifitas olahraga,” katanya.

Zainuddin mengingatkan bahwa prestasi olahraga yang baik, sportif melalui kerja keras dan disiplin. Bukan dengan menggunakan segala cara, misalnya dengan memakai doping. 

“Dampak bisa merusak reputasi, prestasi karena baru sadar ternyata terkena doping,” ujarnya.

Baca Juga: Terkait Kasus Doping, 4 Atlet Binaraga dan 1 Atlet Angkat Besi PON Papua Disanksi

Zainuddin berharap tidak ada lagi kasus-kasus doping setelah sebelumnya pernah terjadi pada Oktober 2021. 

“Semoag itu menjadi pengalaman terakhir dan merupakan pelajaran yang sangat berharga,” katanya.