Home Politik Disentil Jangan Obral Jas Ansor, Gus Misbah: Waktunya Jadi Pemain, Bukan Cuma Penonton!

Disentil Jangan Obral Jas Ansor, Gus Misbah: Waktunya Jadi Pemain, Bukan Cuma Penonton!

Kendal, Gatra.com - Kader Gerakan Pemuda Ansor di Kendal diminta ambil peran strategis dalam mengawal kebijakan pemerintah daerah. Hal ini diperlukan agar ruh perjuangan Ansor sebagai ormas kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas.

Desakan itu disampaikan Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, saat sarasehan kepemudaan yang diadakan PAC Ansor Kecamatan Kaliwungu beberapa hari lalu.

"Ansor itu mahal, jangan diobral murah saat ajang pemilihan legislatif atau kepala daerah. Seorang mengenakan jas Ansor itu berarti dia sudah paham apa itu Ansor. Berdayakan kader, jangan asal kasih stempel," ungkap Ketua Dewan yang pernah menjabat Ketua PAC Ansor Kecamatan Kangkung tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua PC Ansor Kendal, Misbahul Munir menyatakan sudah saatnya kader Ansor Kendal menjadi pemain, bukan cuma penonton. Menurutnya distribusi kader Ansor di jabatan publik telah mulai dilakukan dari ajang seleksi perangkat desa, kepala desa, dan bahkan Pileg.

"Sudah puluhan kader Ansor yang terdistribusi sebagai aparatur desa. Terbaru, Pilkades kemarin ada belasan kader Ansor yang terpilih. Mereka semua bisa menduduki posisi itu karena memang punya kompetensi, sehingga lolos seleksi dan dipilih warga," terang Gus Misbah dihubungi Gatra.com, Kamis (1/12/2022).

Lebih lanjut, Gus Misbah menyampaikan, menjelang Pemilu 2024 mendatang terdapat beberapa kader Ansor yang mendaftar bakal calon legislatif di DPRD Kendal. Ia pun meminta para pimpinan cabang menginstruksikan seluruh kader untuk memenangkan semua kader Ansor.

"Modal kami itu tak melulu diukur dengan materi, tapi kekancan, rasa senasib sepenanggungan yang diikat oleh organisasi. Kami yang punya kader tersebar di seluruh pelosok, harus sama-sama berjuang," tegasnya.

Dengan terdistribusikannya kader Ansor dalam posisi-posisi strategis, Gus Misbah berharap para kader bisa membawa nilai pergerakan ke dalam ranah kebijakan.

Saat ditanya terkait Pilkada mendatang, alumnus pesantren Futuhiyah Mranggen itu menjawab akan melakukan pemetaan kader. "Yang jelas harus ada kader yang nanti bisa kita tawarkan sebagai alternatif calon pemimpin dari kaum muda yang memang bibit dan bobotnya bisa mendekati ideal," terangnya.

Menurutnya distribusi kader Ansor tidak hanya terkonsentrasi pada jabatan publik dan politik, tapi juga menggarap pada sektor-sektor strategis lainnya.

"Kader Ansor ada yang di pendidikan, keagamaan, pemberdayaan masyarakat, media, NGO dan lainnya. Semua ini kita garap untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas," pungkas Gus Misbah.

592