Jakarta, Gatra.com –Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, mengatakan, keberadaan Rusunawa BSSN di kompleks BSSN, Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel), dapat menunjang kinerja pihaknya.

“Sebelum ada bangunan ini, mereka [pegawai] kembali ke tempat masing-masing, ada yang kos, ada yang jauh [tempat tinggalnya],” kata Hinsa ketika meresmikan Rusunawa BSSN di Kantor BSSN, Ragunan, Jaksel, Kamis (1/12).

Ia menjelaskan, dalam menjaga siber nasional, waktu kerja pegawai BSSN ada yang sampai pukul 23.00 WIB. Mereka baru bisa pulang menuju rumah atau kediamannya sudah larut malam.

Dengan adanya Rusunawa BSSN, mereka tidak lagi harus pulang tengah malam ke kediaman atau kosannya, terutama yang jaraknya sangat jauh karena akan tinggal di rusunawa ini.

“Sudah kita hitung bahwa tugas-tugas mereka akan terdukung dengan keberadaan rusunawa ini,” ujarnya.

Selain pegawai yang melakukan pengawaman siber, lanjut Hinsa, ada juga pegawai yang bertugas menjaga dan memberikan dukungan untuk tanda tangan elektronik. Jumlah tanda tangan elektronik ini permintaannya sekitar 1 juta per hari.

“Itu harus kita jaga. Itu dijaga 24 jam. Ada anggota yang menjaganya dan mereka nantinya sama dengan seperti [pegawai] Pusat Operasi Keamanan Siber, mereka akan tinggal di sini, tidak harus kembali tengah malam karena mereka juga 24 jam,” katanya.

Pegawai BSSN yang masih lajang yang akan tinggal di Rusunawa BSSN, juga dari Pusat Teknologi Informasi BSSN karena mereka juga harus berjaga dengan pola waktu kerja yang sama.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR, kepada Bapak Menteri [PUPR] yang kali ini diwakili Bapak Sekjen untuk meresmikan rusunawa ini dan sangat mendukung tugas pokok BSSN menjaga ruang siber nasional,” kata Hinsa.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ?Mohammad Zainal Fatah, mengatakan, adanya rusunawa ini dapat memudahkan para pegawai BSSN dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat dan menjaga keutuhan wilayah di ruang siber.

“Mereka bekerja tidak umum, ada yang bekerja turun jam 11 baru pulang, tentu itu menjadi tantangan. Tidak tinggal di tempat yang jauh,” katanya.

Zainal menjelaskan, pihaknya menyediakan perumahan bagi berbagai instansi, termasuk BSSN. Perumahan atau Rusunawa ini boleh ditinggali tetapi tidak untuk dimiliki.

“[Rusunaawa ini] dekelola dan dioperasikan oleh BSSN atau kantor-kantor kementerian lembaga lain yang mengelolanya. Khusus untuk di sini akan dikelola oleh BSSN,” katanya.

Kementerian PUPR mengaku bangga bisa mendukung kinerja pegawai BSSN dan instansi lainnya dalam tugas-tugas mereka agar berjalan lebih baik.? “Khususnya bagi mereka-mereka yang kerjanya purna waktu, mereka bekerja 24 jam,” katanya.