Jakarta, Gatra.com - Memasuki masa peralihan pandemi Covid-19 menuju endemi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa prioritas pemerintah di bidang kesehatan akan bergeser. Fokus yang tadinya meliputi penanganan pandemi menjadi peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
"Pelayanan primer nomor satu. Jadi kita akan melakukan alokasi anggaran yang cukup untuk revitalisasi Puskesmas dan Posyandu, kemudian program-program yang sifatnya promotif preventif," ujar Budi dalam rilis yang diterima Gatra.com, Jumat (2/12).
Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan alokasi anggaran yang cukup untuk revitalisasi fasilitas kesehatan hingga program yang bersifat promotif-preventif. Ini akan menjadi prioritas, dalam upaya menjaga masyarakat tetap sehat.
"Itu adalah salah satu prioritas kita, menjaga agar masyarakat kita tetap sehat, bukan mengobati orang sakit," lanjutnya.
Prioritas kedua, pihaknya akan melakukan restrukturisasi rumah sakit di seluruh Indonesia. Tujuannya tetap untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian dan biaya paling tinggi seperti jantung, stroke, dan kanker.
Kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait juga akan dilakukan. Hal ini disebutnya sebagai upaya bersinergi dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
"Nanti kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, Polri, dan TNI supaya anggarannya pun disinergikan melalui mereka," kata Budi.
Selanjutnya, Kemenkes akan berfokus membangun industri kesehatan. Pengembangan kecukupan sumber daya manusia kesehatan turut akan dilakukan.
Upaya memperbaiki sistem pembiayaan kesehatan pun akan dilakukan. Menurut Budi, setelah dua tahun dilanda Covid-19 yang kini mulai memulih, masyarakat mulai memeriksakan penyakit lainnya ke rumah sakit.
"Bisa melayani masalah kesehatan masyarakat dengan sustainable," ujarnya.
Terakhir, Budi mengungkapkan bahwa prioritas program-program kesehatan masa depan berbasis bioteknologi, teknologi informasi, dan artificial intelligence, juga bakal difokuskan. Menurutnya, semua teknologi kesehatan baru akan masuk dan menjadi program prioritasnya dalam memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.
