Home Kesehatan Pahami, Gejala Kanker Anak Sering Tak Terdeteksi

Pahami, Gejala Kanker Anak Sering Tak Terdeteksi

Jakarta, Gatra.com- Dokter spesialis anak konsultan hematologi onkologi anak dari RSK Dharmais, dr. Haridini Intan, Sp. A(K) menjelaskan, gejala kanker pada anak sering tidak terdeteksi  atau sulit dikenali, sehingga tenaga kesehatan berperan menilai secara dini. Dengan begitu, jika menemukan tersangka pasien anak dengan keganasan dapat segera dirujuk ke fasilitas yang memadai untuk mencapai prognosis yang baik.

“Kanker pada anak sulit untuk terdeteksi karena tidak ada gejala pada stadium dini. Selain itu anak tidak dapat merasakan perubahan. Berbeda dengan orang dewasa, anak tidak dapat menjelaskan sehingga orang tua harus lebih perhatian,” jelas dr. Haridini.

Lebih jauh dr. Haridini menjelaskan, terdapat beberapa jenis tumor yang sering ditemukan pada anak, yaitu kanker darah (leukemia) dan kanker atau tumor padat berupa retinoblastoma, Kanker otak, Limfoma, Rhabdomiosarkoma, Osteosarkoma, Neuroblastoma, Karsinoma nasofaring, Nefroblastoma, dll.

Jenis kanker pada anak inilah yang menjadi prioritas penemuan dini. Diharapkan, dengan aktifnya tenaga kesehatan di Puskesmas menemukan kasus dini kanker pada anak, bisa menjaring kasus baru leukemia hingga 30-40%, dan kanker lainnya.

Secara umum, gejala kanker darah pada anak antara lain anak terlihat pucat dan sering mengalami perdarahan, demam lebih dari 2 minggu tanpa etiologi yang jelas. Selain itu ada pula gejala pada musculoskeletal berupa benjolan pada sendi atau ekstremitas, nyeri sendi atau arthritis, dan fraktur patologis.

Kanker kelenjar getah bening yang juga termasuk jenis kanker darah memiliki gejala seperti limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening) yang bersifat lokal jika persisten atau progresif tidak sembuh dengan terapi antibiotik 4-6 minggu. Biasanya ukuran nodul >2 cm, berbatas tegas, keras, lokasi supraklavikular and epitrokhlear.

Gejala neurologis berupa nyeri kepala >2 minggu terutama pada pagi hari (46-76%), muntah pagi hari, defisit neurologis yang mendadak, dan kelainan koordinasi dan jalan (ataksia). Untuk mendeteksi tumor padat, waspada setiap menemukan massa atau benjolan di kepala dan leher: kemungkinan itu adalah limfoma, rabdomiosarkoma dan leukemia.

Massa di intraabdomen umumnya berkaitan dengan tumor Wilms, Neuroblastoma, hepatoblastoma, ovarium  (germ cell tumor) atau rhabdomiosarkoma. Retinoblastoma atau kanker pada mata, termasuk kanker pada anak yang mudah dideteksi.

“Gejala yang paling bisa dilihat adalah bintik putih di bola mata, bisa satu atau kedua mata, yang Nampak bersinar jika terkena cahaya. Segera rujuk ke rumah sakit jika menemukan kasus ini,” jelas dr. Haridini.

153