Home Hukum Soal Rencana RR Tabrakkan Mobil, Bharada E: Saat Itu Masih Satu Pemikiran

Soal Rencana RR Tabrakkan Mobil, Bharada E: Saat Itu Masih Satu Pemikiran

Jakarta, Gatra.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E kembali buka suara mengenai rencana Ricky Rizal untuk menabrakkan mobilnya di sisi Brigadir J, ketika mereka bergerak dari Magelang, Jawa Tengah, ke Jakarta.

Hal tersebut sebelumnya sempat diungkapkan Bharada E dalam persidangan sebelumnya, yakni pada Rabu (30/11). Namun, Ricky Rizal telah membantah kesaksian Bharada E itu, dengan mengklaim bahwa ia tak pernah menceritakan hal tersebut kepada Bharada E.

Meski begitu, Bharada E pada akhirnya memilih berteguh terhadap kesaksiannya itu. Ia pun kembali menegaskan bahwa Ricky memang sempat menyatakan niatnya itu kepada Bharada E, pasca pembunuhan terhadap Brigadir J berlangsung, pada Jumat (8/7).

"Jadi, saat itu Ricky menyampaikan ke saya. Jadi posisi di lantai 2, Yang Mulia, dan itu memang cuma saya dan Ricky. Tidak ada saksi lain yang (lihat). Bang Ricky sempat mengatakan ke saya tentang rencana mau menabrakkan itu," ujar Bharada E, dalam persidangan hari ini, Senin (5/12).

Bahkan, Bharada E juga mengaku sempat menanggapi perkataan Ricky Rizal itu. Namun, kata Bharada E, percakapan mereka kemudian terpotong karena kedatangan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf.

"Saya menanggapi itu, 'Wah kalau Abang menabrakkan, Abang celaka juga' itu sempat terpotong karna Ibu (Putri Candrawathi) sama Om Kuat datang," kata Bharada E.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pada saat itu, Ricky dapat mengungkapkan hal tersebut dengan gamblang karena keduanya masih berada dalam satu frekuensi yang sama. Berbeda dengan saat ini, di mana pemikiran mereka berdua kini telah berbeda.

"Pada saat itu juga, kenapa kita sampai seluas itu berbicara sejujur-jujurnya, karena kita ini masih satu skenario, satu pemikiran. Jadi, itu buat saya masih dalam batas wajar," ujar Bharada E.

Adapun, Bharada E dalam persidangan Rabu (30/11) lalu mengungkapkan bahwa Ricky Rizal pernah bercerita padanya bahwa ia sempat ingin menabrakkan mobil yang dikendarainya pada saat mereka berpindah dari Magelang ke Jakarta.

Menurut Bharada E, pada saat itu, Ricky ingin menabrakkan mobil pada sisi kiri, yakni di posisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J duduk pada saat mereka pulang ke Jakarta.

"Bang Ricky ini bilang ke saya, ingin menabrakkan mobil di sebelah sisi kiri, pada saat dari Magelang ke Jakarta," kata Bharada E, dalam sidang pemeriksaan saksi, di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11) lalu.

Bharada E mengatakan, Brigadir J tertidur di sepanjang perjalanan tersebut di jok sisi kiri mobil. Dengan kata lain, ia ingin menabrakkan mobil pada sisi Brigadir J.

Sebagai informasi, Bharada E mengatakan bahwa setelah adanya kejadian di Magelang, Jawa Tengah, rombongan Putri Candrawathi kembali ke Jakarta, dengan menaiki mobil secara terpisah. Brigadir J, yang biasanya menjadi supir Putri, justru berada di mobil yang sama dengan Ricky Rizal. Sementara itu, Putri menaiki mobil yang sama dengan Bharada E, Kuat Ma'ruf dan asisten rumah tangga (ART) Susi. 

Cerita Ricky Rizal itu membuat pikiran Bharada E tertuju pada praduga terkait adanya konflik yang terjadi di kediaman Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. "Saya berpikir, dalam pikiran saya, berarti sudah dari Magelang ini (permasalahannya)," ungkap Bharada E.

Kesaksian Bharada E itu pun dibantah oleh Ricky Rizal, dalam sesi persidangan Rabu (30/11) itu. Ricky mengaku, ia tak pernah menceritakan hal tersebut kepada Bharada E.

"Pascapenembakan, kami bertemu di lantai 2 berdua dan saya menyampaikan ingin menabrakkan mobil, itu tidak pernah saya sampaikan," aku Ricky, dalam persidangan silam.

Namun, Bharada E yang saat itu tengah bersaksi untuk Ricky dan Kuat Ma'ruf pun sontak menyanggah pernyataan itu, dengan bersikeras bahwa Ricky pernah menceritakan hal itu pada dirinya. "Izin, Yang Mulia. Pernah," ucap Bharada E, dalam persidangan Rabu (30/11) lalu.

162