Padang, Gatra.com - Kepedulian masyarakat Sumatera Barat untuk warga terdampak bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat tak berhenti. Randang siap saji terus dikirim.

Untuk memenuhi bantuan randang bagi korban gempa yang terdampak di Cianjur ini, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) marandang atau memasak randang sebanyak 2 ton secara rentak.

"Hari ini kita marandang sekitar 2 ton, untuk dikirim ke saudara kita yang terdampak di Cianjur," kata Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar di Padang pada Senin, (5/12) di sela-sela marandang.

Mantan Wali Kota Padang itu menyampaikan, pihaknya memasak randang serentak 10 tungku. Semua ini dilakukan untuk mencapai target 10 ton randang. Bantuan ini bakal dilakukan hingga akhir tahun 2022.

Randang yang dimasak kali ini, bukan hanya berbahan daging sapi tapi juga daging ayam. Semuanya bahan dibeli dari donasi-donasi yang berhasil dikumpulkan dari berbagai pihak di Sumbar yang peduli bencana Cianjur.

"Setelah masak, baru kita kemas. Kemudian bakal kita kirim langsung ke korban gempa di Cianjur," jelas alumnus Universitas Negeri Padang itu.

Menurutnya, banyak alasan membantu korban bencana dengan randang. Terutama karena randang merupakan menu siap saji yang lezat yang diakui dunia. Terlebih lagi, randang ini tahan lama hingga berbulan-bulan lamanya. 

Selain itu, lanjut Fauzi, bantuan randang ini juga sebagai upaya balas budi masyarakat Sumbar. Pasalnya, Ranah Minang pernah merasakan bantuan dari berbagai pihak ketika dilanda gempa yang dahsyat 2009 lalu.

"Sekarang saatnya kita balas budi baik orang. Kita kirim randang, juga sekaligus promosi agar randang lebih terkenal dan terus diingat semua orang," jelasnya.

Kepada Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah mengatakan, marandang maknanya sarat keharmonisan dan kebersamaan. Baik dari komposisi jumlah bumbu, jumlah daging, besar api, bahkan cara mengaduk hingga menjadi randang.

"Nah, marandang hari ini sebagai wujud kekompakan masyarakat Minang membantuk korban gempa di Cianjur," tuturnya.

Untuk diketahui, marandang ini dilakukan di pelataran halaman Kantor LKAAM Sumbar. Melibatkan Bundo Kanduang, puluhan TNI AD, TNI AL, Polri, OJK Sumbar, Satpol PP masyarakat, hingga pengurus LKAAM Sumbar lainnya.