Home Milenial LMS Foodizz, Solusi Standarisasi Kualitas Layanan Bisnis Kuliner

LMS Foodizz, Solusi Standarisasi Kualitas Layanan Bisnis Kuliner

Jakarta, Gatra.com - Bisnis kuliner menjadi salah satu industri dengan memiliki potensi besar. Hal ini didukung fakta bahwa kuliner merupakan penyumbang PDB terbesar di sektor ekonomi kreatif sebesar 41% atau setara Rp. 455,44 triliun. Secara pertumbuhan (CAGR - Compounded Annual

Growth Rate, atau Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk), industri kuliner juga diprediksi tumbuh mencapai Rp. 1,097 triliun ($ 78,5 billion) di tahun 2025.

Bisnis kuliner harus memiliki dua point, yaitu kualitas produk dan layanan supaya pelanggan membeli kembali dan tetap loyal.

Tidak standar serta buruknya kualitas layanan dalam bisnis kuliner salah satunya disebabkan tidak adanya standar atau SOP (Standard Operating Procedure), SOC (Station Operation Check) serta training system konsisten dan berkelanjutan. Hal ini terjadi karena memang untuk membangun sistem SOP dan training membutuhkan biaya yang besar, serta skill yang bagus.

Foodizz Learning Management System (LMS) merupakan 1st LMS untuk bisnis kuliner pertama di Indonesia. Hadir memberikan solusi standarisasi dan training bagi bisnis kuliner di Indonesia. Biayany terjangkau dan bisa diakses oleh bisnis mikro, UMKM, UKM, sampai perusahan besar dengan banyak cabang di Indonesia, bahkan perusahaan dengan skala global.

Fitur LMS Foodizz

Foodizz Academy merupakan sebuah platform edukasi bisnis kuliner berbasis teknologi yang didirikan tahun 2018. Foodizz telah mengedukasi total lebih dari 300.000 orang di lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2019, dan terus bertambah.

Ada banyak fitur dan keunggulan dari LMS Foodizz. Pertama, memiliki situs pelatihan internal bisnis kuliner Anda sendiri. Kedua, akses untuk upload seluruh SOP/ Work Instructions.

Ketiga, bisa mengkategorikan video pelatihan/SOP berdasarkan kategori atau level, contoh materi pelatihan untuk owner, mitra, restaurant manager, supervisor, kasir, frontliner, sampai kitchen. Keempat, mengkategorikan video pelatihan/ SOP berdasarkan kategori menu (makanan, minuman, varian teh, hingga kopi).

Kelima, mengetahui secara terpusat seluruh progres training karyawan/mitra bisnis kuliner Anda. Keenam, membuat test untuk diisi dan menilai pemahaman karyawan/mitra. Dan ketujuh, membuat program jenjang karir.

Menurut Stefanie Kurniadi, COO Foodizz, LMS Foodizz menyiapkan konten yang bisa langsung dipelajari oleh pebisnis kuliner dan karyawan.

"Ke depannya akan lebih banyak lagi konten gratis yang akan di tambahkan di dalam LMS Foodizz," ungkap Stefanie.

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR