Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengumumkan strategi initial public offering (IPO) untuk Pertamina Hulu Energi (PHE), salah satu anak perusahaan Pertamina Group yang memproduksi dan mengeksplorasi minyak dan gas bumi pada 2023 mendatang.
“Sama juga seperti pelaksanaan dari IPO PGE, kita harapkan bahwa PHE akan memiliki peran yang sangat signifikan dalam hal merealisasikan rencana bagi Pertamina Group untuk memiliki nilai valuasi atau enterprise value sebesar US$100 miliar,” papar Pahala di Kompleks Parlementer DPR RI, Rabu (7/12).
Pahala menyebutkan revenue dari PHE sebesar US$17 miliar dan EBITDA US$3 miliar. Strategi IPO PHE yang akan dilakukan antara lain peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang disertai dengan pengawasan dari regulator dan investor publik.
Selanjutnya, kata Pahala, PHE akan melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk merealisasikan rencana pertumbuhan produksi dalam lima tahun ke depan dan momentum harga minyak dan gas bumi yang suportif dan sentimen investor yang positif terhadap emiten di sektor energi.
Prinsip PHE, lanjut Pahala, melalui pelaksanaan IPO, adalah melakukan pembiayaan kegiatan eksplorasi di wilayah kerja PHE di Indonesia di wilayah Sumatera, Jawa, dan Papua; pembiayaan kegiatan pengembangan di wilayah kerja PHE dan Entitas Anak, antara lain, pengeboran, kerja ulang pindah lapisan (KUPL/Workover), enhanced oil recovery (EOR), Improved oil recovery (IOR), dan pengembangan fasilitas produksi.
Selain itu, terdapat juga rencana akuisisi aset migas baru di PHE dan/atau Entitas Anak yang disesuaikan dengan prioritas penambahan participating Interest pada lapangan yang telah dimiliki, akuisisi lapangan baru di dalam dan luar negeri.
Rencana lain adalah mempertahankan produksi dasar dan memonetisasi sumber daya yang besar melalui pengembangan greenfield dan brownfield pada aset domestik, memperluas kehadiran permainan yang terbukti di dunia untuk mendukung pertumbuhan produksi pada portofolio internasional.
Kemudian, sambung Pahala, memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk eksplorasi untuk kemenangan cepat dengan pengembangan ikat belakang yang hemat biaya dan menumbuhkan inisiatif dekarbonisasi di seluruh CCU9, pengurangan suar, dan tenaga surya.
Progres IPO dari PHE juga sama seperti PGE yang masih dalam proses reviu lebih lanjut oleh Otoritas Jasa Keuangan, public expose, dan masa bookbuilding, registrasi OJK ke-3, masa penasaran umum, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.
