Home Hukum Polisi Amankan 23 Jenis Barang Bukti Bom Bunuh Diri di Bandung

Polisi Amankan 23 Jenis Barang Bukti Bom Bunuh Diri di Bandung

Jakarta, Gatra.com - Polisi amankan 23 jenis barang bukti terkait aksi bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Bukti itu antara lain berupa lembaran kertas hingga motor milik pelaku.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Yani Sudarto mengatakan dari bukti-bukti tersebut salah satunya merupakan bom yang diledakan petugas di lokasi kejadian.

"Serpihan bom, kemudian yang disposal, sepeda motor, sebaran (kertas), ponsel, dan sejumlah CCTV kita amankan," kata Yani, Kamis (08/12).

Saat ini polisi masih mendalami sejumlah keterangan dari 18 saksi yang diperiksa. Mereka tak lain adalah anggota kepolisian, masyarakat, dan keluarga pelaku.

"Tiga orang dari keluarga [pelaku] diperiksa. Penyidik masih menggali kaitan keluarga ini," kata Yani.

Seperti diketahui, insiden bom bunuh diri ini terjadi pada Rabu (7/12) pagi sekitar pukul 08.20 WIB di Polsek Astana Anyar. Kejadian teror itu mengakibatkan 11 korban, satu anggota Polri tewas, dan 10 lainnya luka-luka. Sedangkan pelaku, Agus Sujatno, tewas di lokasi.

Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Yuri Karsono mengatakan jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan. "Dirakit dalam bentuk panci. Yang biasa teman-teman sebut bom panci," katanya.

Daya ledaknya masih dikaji oleh unit Jibom dan Puslabfor. "Bom ini dibawa tersangka dalam dua tempat, dimasukkan ransel. Disimpan di depan dan di belakang. Yang meledak adalah komponen bom yang di belakang," imbuhnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebut Agus, yang baralias Abu Muslim, adalah mantan narapidana terorisme. Ia terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

Sujatno berkendara motor menuju Polsek Astana Anyar. Motornya ditempeli kertas bertuliskan kecaman terhadap pengesahan KUHP. "Di TKP kita juga temukan ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap Rancangan KUHP yang baru saja disahkan," ucap Sigit.

138