Jakarta, Gatra.com - Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal mengungkapkan, saat ini pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung masih dalam tahap uji coba secara internal oleh pengembang. "Mereka masih uji coba sarananya, sistemnya, infrastrukturnya ,” jelas Risal.
Meski begitu, Risal menegaskan per awal tahun ini, Kemenhub akan melakukan monitoring dan pendampingan langsung. Dimana pihak Kemenhub juga akan meminta uji keseluruhan terkait sistem pengendalian dan pengelolaan.
Risal menyebutkan kereta cepat Jakarta Bandung in nantinya akan ada uji coba gratis di pertengahan tahun 2023, dengan catatan sebelum Kemenhub menyatakan laik fungsi jalan dimana tidak boleh ada masyarakat yang naik.
Sama seperti LRT, uji coba kereta cepat juga akan didampingi oleh cross rail agar dapat memastikan Kemenhub membutuhkan orang yang paham dan ahli akan adanya teknologi baru.
Menurut Risal uji coba kereta cepat berlangsung selama 3 bulan. Ia menyampaikan penyusunan antara commercial operation date (COD) dan petunjuk operasional kegiatan (POK) dari kereta cepat pada Juni 2023 masih uji coba karena Kemenhub belum melaporkan hasil keseluruhan sistem.
“Mereka melaporkan sekitar Maret total bisa selesai. Nanti mereka ajukan baru uji. April-Mei kita uji secara keseluruhan,” katanya saat ditanyakan kapan akan uji coba kereta cepat dengan Kemenhub.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai pada Juni 2023. Terkait apakah akan ada rencana perpanjangan trase ke kota-kota lainnya, Risal menyampaikan belum diadakan studi kelayakan (Feasibility Study/FS) soal itu.
Sehingga untuk ke rute selanjutnya seperti Surabaya dikatakan masih bertahap. “Kita bertahap, lah. Belum FS. Mungkin masih kayak policy paper dikerjakan seperti apa lanjutnya sampai Kertajati, atau Solo, atau Yogya, atau mana,” tuturnya.
