Home Gaya Hidup Tofan Mahdi: Lakukan Saja Yang Terbaik

Tofan Mahdi: Lakukan Saja Yang Terbaik

Jakarta, Gatra.com - Lelaki 48 tahun ini nampak jengah saat ditanya apakah dia akan ikut maju dalam bursa calon Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada Musyawarah Nasional (Munas) XI GAPKI di Bali, Maret mendatang.

"Hehehe..., kayaknya saya belum sangguplah untuk itu. dalam hidup ini, saya rasa akan lebih baik kita fokus memberikan kontribusi terbaik ketimbang mengejar (jabatan). Kalau garis tangan kita kelak akan jadi pimpinan tinggi atau tertinggi, siapapun enggak akan bisa menghalangi bukan?" diplomatis Tofan Mahdi menjawab Gatra.com jelang siang tadi.

Soal Munas tadi, situasinya juga kata Ketua Bidang Komunikasi GAPKI ini masih sangat dinamis dan semua pengurus GAPKI baik yang ada di pusat maupun cabang punya kesempatan yang sama untuk menjadi nahkoda organisasi.

"Tantangan industri sawit akan semakin berat. Setidaknya ada tiga hal yang musti dihadapi; harga komoditas, keberlanjutan, dan kebijakan," halus lelaki ini menyeret pembicaraan ke isu-isu strategis industri sawit yang terjadi saat ini.

Lantaran itu pula kata Tofan, tantangan yang dihadapi oleh bidang komunikasi juga akan semakin berat pula. Salah satu penyebabnya adalah bahwa telah terjadi pergeseran platform komunikasi dari media konvensional ke digital.

Sementara bidang komunikasi dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam mengkomunikasikan banyak hal kepada publik.

"Saya merasa sudah sangat tua untuk terus in charge di bidang komunikasi sawit. Sementara audience dalam komunikasi digital, sebagian besar adalah anak- anak muda yang diksi dan terminologinya sudah sangat berbeda," katanya.

Itulah makanya lelaki ini mengaku senang dan setuju jika makin banyak generasi muda dikasi kesempatan dan peran yang lebih besar untuk ikut mewarnai dinamika industri sawit di Indonesia.

Lelaki yang pernah mendapatkan beasiswa International Visitor Program dari US Department of State (Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat) ini mengingatkan, kampanye negatif sawit masih akan masif.

"Selama minyak sawit masih menjadi nomor satu dalam persaingan pasar minyak nabati global, selama itu pula kampanye negatif sawit akan tetap ada. Di sinilah bidang komunikasi akan menghadapi tantangan berat itu," Senior Vice President (SVP) of Communication, Investor Relation, and Public Affair PT Astra Agro Lestari Tbk ini mengingatkan.

Oleh semua yang dibeberkan tadi, memimpin GAPKI sebagai organisasi terbesar dalam mata rantai industri Indonesia kata Tofan, adalah sebuah tanggung jawab yang sangat berat. "Tentu dibutuhkan sosok yang mampu, mumpuni, untuk menjalankan dan menghadapi semua itu," ujarnya.


Abdul Aziz

408