Jakarta, Gatra.com - Tambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) meledak, Jumat (9/12). Sejumlah pekerja tambang dilaporkan menjadi korban dan masih tertimbun.
“Telah terjadi kecelakaan tambang yang diduga adanya letupan dari dalam lubang tambang,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan pers Jumat, (9/12)
Dedi mengungkapkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pada saat itu para pekerja lubang memulai aktifitas penambangan tambang dalam.
Menurut keterangan Kepala Teknik Tambang (KTT ) PT. Nusa Alam Lestari (NAL) Dian Firdaus, lubang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi letupan kecil dari dalam lubang tambang.
“Pada saat itu beberapa pekerja sudah ada yang masuk ke dalam lubang, selanjutnya KTT memerintahkan kepala lubang untuk melakukan pengecekan ke dalam lubang,” ujar Dedi.
Diketahui sebanyak 15 orang pekerja berada di dalam lubang namun hanya sembilan orang yang bisa dikeluarkan. Dedi menyebut dari sembilan orang tersebut lima orang mengalami luka-luka dan empat orang lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, enam orang lainnya masih terjebak di dalam lubang dan tengah dievakuasi oleh tim rescue. Diperkirakan mereka terjebak di dalam lubang dengan kedalaman 200 meter.
"Enam masih di evakuasi atau masih dalam lubang," jelasnya. Diperkirakan para pekerja lubang tambang yang masih terkurung di dalam lubang berada pada kedalaman 200 m, yang belum diketahui kondisi para pekerja tersebut.
