Washington, D.C, Gatra.com - Amerika Serikat sedang mempersiapkan mengirim paket bantuan militer senilai $275 juta kepada Ukraina. Menurut sebuah dokumen yang dilihat Reuters pada hari Kamis dan orang-orang yang mengetahui paket tersebut menyebut bantuan berupa kemampuan baru untuk mengalahkan drone dan memperkuat pertahanan udara.
Paket tersebut dapat diumumkan paling cepat pada hari Jumat. Rincian peralatan anti-drone dan pertahanan udara lainnya belum dapat diungkapkan.
Masih dalam dokumen itu, Pentagon juga diperkirakan akan memasukkan roket peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dibuat oleh perusahaan militer, Lockheed Martin Corp, amunisi 155mm, kendaraan militer Humvee dan generator.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional menolak mengomentari paket bantuan tersebut. Isi dan ukuran paket bantuan bisa bergeser hingga ditandatangani presiden.
Dana senilai $275 juta akan ditanggung oleh Presidential Drawdown Authority (PDA) yang memungkinkan Amerika Serikat dapat mentransfer artikel dan layanan pertahanan dari saham dengan cepat, tanpa persetujuan kongres sebagai tanggapan keadaan darurat.
“Lonjakan serangan rudal Rusia di Ukraina sebagian dirancang untuk menghabiskan pasokan pertahanan udara Kyiv dan mencapai dominasi di langit atas negara itu,” kata seorang pejabat senior Pentagon pada November.
Untuk melawan serangan tersebut, Amerika Serikat telah mengirimkan sistem NASAMS anti-pesawat canggih ke Ukraina, yang telah berjalan selama beberapa minggu.
Washington sebelumnya mengumumkan akan mengirim empat sistem pertahanan udara jarak pendek Avenger, yang menggunakan rudal Stinger, buatan Raytheon Technologies Corp, dan rudal pencegat HAWK.
Sekutu AS juga telah mengirimkan sistem pertahanan udara.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari --Moskow menyebutnya sebagai “operasi militer khusus”, Amerika Serikat telah mengirimkan bantuan keamanan senilai sekitar $19,1 miliar ke Kyiv.
Anggota parlemen AS memberikan suara setuju pada hari Kamis untuk memberi Ukraina setidaknya $800 juta bantuan keamanan tambahan tahun depan.
