Home Hukum Putri Candrawathi Ungkap Riwayat Penyakitnya di Muka Sidang

Putri Candrawathi Ungkap Riwayat Penyakitnya di Muka Sidang

Jakarta, Gatra.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi mengungkapkan sederet riwayat penyakit yang dideritanya. Salah satu di antaranya ia alami pada saat ia berada di Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (4/7) silam.

Dalam persidangan itu, Putri pun mengaku bahwa ia kerap kali menderita sakit kepala sejak 2011 silam. Sakit kepala itulah yang ia rasakan pada Senin (4/7) lalu, sehingga ia harus beristirahat di depan ruang TV.

"Saya suka pusing karena sejak tahun 2011 saya pernah jatuh, dan ada sedikit cedera di bagian punggung saya," ungkap Putri, dalam persidangan Bharada E, Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (12/12).

Putri pun mengaku, ia sudah pernah pergi berobat untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.

Namun demikian, sakit kepala yang dideritanya itu kembalu muncul pada Senin (4/7), karena ia memikirkan anak perempuannya yang akan masuk asrama untuk pertama kalinya.

"Saya agak pusing karena saya mungkin capek dan juga saya ingat anak saya yang nomor tiga karena baru pertama kali, anak saya ini masuk asrama dan dia perempuan," kata Putri.

Selain kerap mengalami sakit kepala dan menderita cedera punggung, Putri juga mengaku memiliki kadar hemoglobin (HB) yang rendah, yang mana disertai GERD. Hal itulah yang pada akhirnya sering membuat ia merasa sakit kepala. Terlebih, ia juga memiliki riwayat sakit vertigo.

"Saya juga punya GERD dan HB saya suka rendah, jadi saya suka pusing. Ya, yang Mulia (itu saja, dan) saya juga punya vertigo," ujar Putri.

Adapun pada Senin (4/7) itu, Putri mengaku hanya berdiam diri sambil menonton televisi di kediamannya di Magelang, Jawa Tengah, karena sedang dalam kondisi sakit.

Namun, di tengah istirahatnya itu, Putri menyebut Brigadir J hendak mengangkatnya, bahkan sampai sebanyak dua kali. Hal itu pun terus ditolak oleh Putri Candrawathi.

Saat itu, kata Putri, ia hanya mengatakan pada Brigadir J bahwa ia akan beranjak ke lantai atas setelah kondisinya membaik. Akhirnya, ia pun berpindah ke lantai atas setelah sedikit pulih, dengan diantar oleh Kuat Ma'ruf dan ART Susi. Ia pun terus ditemani Susi saat sedang beristirahat itu.

73