Home Info Kementrian Menteri Trenggono Terpilih Sebagai Tokoh Transformasi Tata Kelola Perikanan

Menteri Trenggono Terpilih Sebagai Tokoh Transformasi Tata Kelola Perikanan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terpilih sebagai Tokoh Transformasi Tata Kelola Perikanan pada ajang GATRA Awards 2022 yang berlangsung di Jakarta, Senin (12/12/2022).

"Terima kasih, ini akan menjadi bagian dari penyemangat untuk saya dan tim di KKP, dalam menghadirkan tata kelola kelautan dan perikanan yang maju dan berkelanjutan sesuai prinsip ekonomi biru," ujar Menteri Trenggono dalam siaran resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menteri Trenggono menerangkan, KKP mengusung lima program ekonomi biru dalam mentransformasi sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Meliputi perluasan target kawasan konservasi perairan menjadi 30 persen, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur, dan pengembangan budidaya ramah lingkungan.

Lalu pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut melalui program Bulan Cinta Laut. Kelima program tersebut sebagian besar sudah berjalan dan sisanya masih menunggu regulasi sebagai payung hukum.

Implementasi lima program ekonomi biru di antaranya untuk pemerataan pembangunan di wilayan pesisir, menjaga ketahanan pangan nasional khususnya yang mengandung protein, mengatasi pencemaran sampah plastik di laut, hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ekologi merupakan panglima. Kalau laut rusak, tidak sehat, udara yang kita hirup juga akan bermasalah. Laut yang sehat juga untuk menjaga ketahanan pangan seiring semakin tingginya kebutuhan protein dunia," paparnya.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto menambahkan, KKP selama ini aktif mensosialisasikan program ekonomi biru sebagai solusi pengelolaan laut berkelanjutan.

Sosialisasi bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri untuk menegaskan komitmen Indonesia dalam menjawab tantangan global, di antaranya krisis iklim dan ketahanan pangan.

"Seperti yang dikatakan Bapak Menteri, mengelola laut ini tidak bisa sendiri, kita harus kolaborasi. Itulah kenapa kami gencar mensosialisasikan program ekonomi sebagai solusi pengelolaan laut berkelanjutan melalui kemitraan dengan teman-teman media massa," tutup Doni.

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR