Home Regional Rayakan HUT ke-3, Ini Kata Bupati Lamongan Kepada Pedagang Pecel Lele di Palembang

Rayakan HUT ke-3, Ini Kata Bupati Lamongan Kepada Pedagang Pecel Lele di Palembang

Lamongan, Gatra.com – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengapresiasi Paguyuban Pecel Lele Lamongan Bersatu Palembang-Sumatera Selatan (PPLLBP-SS), karena telah mengenalkan budaya kuliner di luar daerah.

"Para perantau ini merupakan duta-duta kuliner Lamongan, yang berhasil mempopulerkan kuliner salah satunya pecel lele khas Lamongan. Lamongan populer di kalangan masyarakat sebagai gudang kuliner," ujarnya saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 PPLLBP-SS di Gedung OPI Convention Center Palembang, Senin (12/12) malam.

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu juga mengatakan, kuliner menjadi bagian dari budaya yang melekat di Lamongan, Jawa Timur (Jatim). Melalui kuliner, Lamongan dikenal dengan gudang kuliner di Indonesia.

Kehadirannya di HUT itu merupakan salah satu langkah Pemkab Lamongan, untuk mempopulerkan kuliner khasnya ke kancah nasional. Ia tak lupa mengenalkan tagline kebanggaan 'Megilan' yang merupakan singkatan dari mandiri, elegan, energik, inovatif, loyalitas, adaptif, nyaman.

"Lamongan kini gencarkan ragam festival kuliner, mulai dari festival 1000 soto, festival rajungan, festival sego muduk, dan yang baru saja diadakan ialah festival 1001 pecel lele kemarin. Hal tersebut wujud komitmen Pemerintah dalam mempromosikan kuliner sebagai salah satu branding Lamongan agar semakin megilan," terangnya.

Pak Yes juga menceritakan, kesuksesan perantau asal Kecamatan Sekaran dan Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang pecel lele dan sudah menyebar hingga ke Jabodetabek, atau yang tergabung dalam perantauan asal kabupaten Lamongan (PUALAM) dapat berkontribusi nyata membantu pembangunan desanya dalam setiap tahunnya.

Pedagang kaki lima (PKL) yang membuka usaha pecel lele, juga diberikan pembekalan dan pembinaan dari UMKM sekitar agar lebih berkembang dalam menjalankan usaha makanan khas Lamongan oleh Kecamatan Maduran dan Kecamatan Sekaran.

Hal tersebut diakui oleh Ketua Forum Komunikasi Kuliner Bersatu Palembang (FK-PKBP) Idrasil Tanjung, yang sangat mengapresiasi terhadap bakat wirausaha pemuda Lamongan yang amat patuh akan aturan berusaha di bidang kuliner.

"Saya sangat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan para pemuda dalam merajut bisnis, dimana kalian sangat patuh dan taat terhadap aturan berusaha dibidang kuliner" katanya.

Beranggotakan 800 orang, FK-PKBPN terdiri dari beberapa penggerak kuliner meliputi, Paguyuban Bakso Solo Berseri (PBSB), jamu gendong, Asosiasi Pecel Lele, Persatuan Pengelo|a Rumah Makan Minang (PPRMM) Sumatera Selatan dan Palembang, Asosiasi Pengusaha Pempek (ASPPEK), serta Asosiasi Pecel Lele Lamongan.

277