Home Olahraga Pelatih Maroko Tetap Anggap Prancis Negara Kedua

Pelatih Maroko Tetap Anggap Prancis Negara Kedua

Al Khor, Gatra.com - Laga Maroko melawan Prancis di semifinal Piala Dunia 2022 Qatar menjadi situasi emosional sekaligus bersejarah bagi Walid Regagru.

Walid Regagrui saat ini merupakan pelatih Maroko. Saat timnya melawan Prancis, dia mengaku sama seperti halnya melawan negaranya sendiri.

Baca Juga: Liga 1: PSIS Semarang Bekuk Persija Jakarta

"Semifinal tidak menghilangkan cintaku pada Prancis. Saya pelatih negara saya, itu melawan negara kedua saya," ungkap Walid Regagrui, seperti dilansir dari laman resmi FIFA.

Lahir di Prancis, Walid kemudian menjadi pemain internasional penuh untuk Maroko. Saat masih aktif menjadi pemain, Walid juga membela sejumlah klub Prancis, seperti Toulouse, AC Ajaccio, Grenoble.

Atas dasar itu, baginya saat Maroko bertemu Prancis, maka ini menjadi laga istimewa.

"Ini sebagian besar istimewa untuk orang yang saya cintai, keluarga dan kerabat. Ini entah bagaimana istimewa bagi saya juga, karena saya juga orang Prancis dan dibesarkan di Prancis," sebutnya.

Namun dia mencoba melarikan diri dari perdebatan ini dan hanya berpikir tentang sepak bola. "Saya pelatih negara saya, itu melawan negara kedua saya, bisa dikatakan, dan tujuannya adalah untuk melumpuhkan Prancis," tegasnya.

Baca Juga: Curhat Antony Usai Brasil Gagal, Berhak Menangis, Siap Bangun Sejarah

Dia menegaskan, ini adalah pertandingan sepak bola, dan hanya itu. "Sama sekali tidak menghilangkan cinta saya pada Prancis," tegasnya lagi.

Pelatih kelahiran 23 September 1975 ini mengaku bangga dengan pencapaian Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar. Bahkan saat timnya sukses mengalahkan Portugal, kemudian melaju ke babak 4 besar dirinya sempat menangis.

"Saya pikir ini adalah pertama kalinya saya menangis untuk pertandingan sepak bola. Itu tidak berlangsung lama, tapi emosinya begitu kuat sehingga aku tidak bisa mengendalikan diri," tandasnya.

180