Home Ekonomi Bakal Dicoret Jadi Ibu Kota, Pemprov Yakin Jakarta Tetap Jadi Primadona Bisnis

Bakal Dicoret Jadi Ibu Kota, Pemprov Yakin Jakarta Tetap Jadi Primadona Bisnis

Jakarta, Gatra.com - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dipastikan tak akan membikin nama terkenal DKI Jakarta tenggelam. Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap optimistis Jakarta akan tetap menjadi primadona sebagai pusat bisnis.

"Jakarta akan tetap menyimpan pesonanya," ucap Sri dalam Outlook Perekonomian Jakarta 2023 secara virtual, Rabu (14/12). Menurutnya, optimisme Pemprov senada dengan janji Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menyampaikan bahwa Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan menjadi pusat perdagangan dan jasa skala regional maupun global.

Hal itu, kata Sri, juga termaktub dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN, di mana status DKI Jakarta sebagai Ibu Kota bakal berubah dalam UU Nomor 29 tahun 2007. Kendati, Jakarta dipastikan juga akan mempunyai aturan khusus tersendiri. "Jakarta tentu tidak disamakan dengan daerah lain, tapi akan menjadi daerah khusus yang sifatnya prioritas kota bisnis dan keuangan," sebutnya.

Adapun sejumlah upaya yang akan dilakukan Pemprov Jakarta untuk mewujudkan itu, misalnya, dengan menciptakan ruang kota yang kompak, lestari dan berkeadilan. Lalu, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) akan dilakukan dengan mengacu pada UU Cipta Kerja, yaitu menciptakan nuansa investasi. Penataan ruang di Pemprov DKI Jakarta, dengan begitu, tidak hanya soal tata kota, tetapi juga ramah terhadap masuknya investasi.

Salah satu yang tengah diupayakan saat ini adalah menyediakan ruang dan keleluasaan bagi investor untuk melakukan pengembangan di kawasan Transit Oriented Development (TOD). Adapun sejumlah kawasan TOD di Jakarta antara lain seperti wilayah stasiun MRT Dukuh Atas dan kawasan transit transportasi lainnya.

Selain itu, kelancaran mobilitas orang dan barang di Jakarta terus ditingkatkan. Sri menyadari bahwa ekonomi akan bergerak jika mobilisasi bisa dilakukan sebaik mungkin. Karena itu, menurutnya, integrasi transportasi tetap konsisten dilakukan Pemprov DKI Jakarta. "Konsep kita sudah ke sana," kata Sri.

177