Home Hukum Polda Papua Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Pasca Serangan KKB Papua

Polda Papua Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Pasca Serangan KKB Papua

Jakarta, Gatra.com - Mabes Polri meminta jajaran Polda Papua meningkatkan kewaspadaan, menyusul peningkatan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bumi Cendrawasih.

"Kejadian itu ada beberapa peningkatan, beberapa macam peristiwa di bulan Desember ini meningkat instalasinya. Oleh karenanya, seluruh jajaran di Polda Papua harus meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, (15/12).

Dedi mengatakan kewaspadaan itu bisa dilakukan bekerja sama dengan TNI. Kemudian, pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama.

Baca Juga: Baku Tembak Antar Polisi dan KKB di Papua, Satu Warga Sipil Tewas

"Ini penting dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi urgensi. Ini yang kita harapkan," ujar jenderal bintang dua itu.

Menurutnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz sudah melakukan evaluasi terkait peningkatan aksi KKB di Papua. Terbaru, penembakan terhadap anggota di Kabupaten Kepulauan Yapen saat pembukaan palang jalan, yang menewaskan seorang warga sipil. Kelompok separatis itu juga membakar kendaraan anggota Polres Kepulauan Yapen.

"Saat ini tim gabungan dari Polres di backup Polda ini kan pembakaran, termasuk dari pembakaran pasar itupun sudah dilakukan pemeriksaan beberapa orang saksi," ungkap Dedi.

Baca Juga: Salah Satu Prajurit Marinir Korban Serangan KKB Papua Berasal dari Kupang

Kelompok separatis itu menembak anggota Polres Kepulauan Yapen, Papua dan rombongan yang terdapat warga sipil saat membuka palang jalan pukul 12.20 WIT, Selasa, 13 Desember 2022. Insiden terjadi tepat di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Akibatnya, seorang warga sipil tewas karena mengalami luka tembak di bagian punggung. Korban itu bernama Yeferson Sayuri, warga asli Yapen. Jenazah korban telah dibawa keluarga pada Selasa malam, (13/12) untuk disemayamkan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan telah memberikan tugas khusus kepada Satgas Damai Cartenz. Tugas untuk menjaga situasi aman dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya KKB yang terus berulah.

Baca Juga: Nakes Korban Serangan KKB Papua Baru Bertugas selama Tiga Bulan di Kiwirok

Operasi Damai Cartenz dibentuk untuk menumpas keberadaan KKB di Papua. Operasi Damai Cartenz bergerak sejak Senin, 17 Januari hingga 31 Desember 2022. Ada sebanyak 1.925 personel terlibat dalam operasi tersebut.

Rinciannya, 1.824 anggota Polri dan 101 anggota TNI. Sebanyak 1.824 anggota Polri itu terdiri dari 528 personel Polda Papua dan 1.296 personel Mabes Polri.

571