Jakarta, Gatra.com - Permasalahan lahan menjadi salah satu persoalan dalam mengembangkan sektor pertanian. Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar mengatakan bahwa pemanfaatan lahan harus dioptimalkan dengan teknologi demi meningkatkan produktivitas pertanian.

"Produktivitas dan ketersediaan juga meningkat," ujar Hermanto dalam webinar bertajuk "Outlook Sektor Pertanian 2023: Dampak, Tantangan dan Upaya Menghadapi Resesi Global Tahun 2023", Jumat (16/12/).

Saat ini, ketersediaan lahan menjadi salah satu permasalahan dalam pertanian. Sebab, banyaknya peralihan pemanfaatan lahan menjadi fungsi selain pertanian. Peralihan itu turut mempengaruhi jumlah produksi hasil pertanian di Indonesia.

Untuk mengatasi itu, Hermanto mendorong agar orang dapat memanfaatkan lahan-lahan kecil. Pekarangan di rumah, misalnya, bisa pula didorong menjadi lahan pribadi untuk bercocok tanam. "Saat ini tidak hanya di Indonesia, bahkan di negara lain yang mengalami modernisasi, lahan makin langka. Makin susah bercocok tanam di Pulau Jawa sehingga pekarangan harus dioptimalkan," paparnya.

Karena itu, teknologi yang tepat guna bisa mempengaruhi produktivitas tanam yang meningkat. Dengan jumlah lahan yang terbatas, tetapi dengan penggunaan teknologi, seperti hasil rekayasa genetika benih dan bibit, bisa meningkatkan intensitas tanam. Pemanfaatan teknologi rumah kaca juga bisa diterapkan dalam mengatasi persoalan lahan. "Dengan adanya hal tersebut, bisa mengontrol iklim mikro di sekitar tanaman sehingga bisa ditanam di luar musim," terangnya.