Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memberikan sejumlah saran untuk strategi penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Harus memfasilitasi kampanye dan perdebatan pemilu politik yang membuat beda antara partai 1 dengan partai lain itu semakin kentara. Nggak boleh banyak partai. Rakyat nggak tahu bedanya,” kata Fahri Fahri usai acara Unpacking Indonesia di Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (16/12).

Oleh karena itu, KPU harus menyiapkan debat dan kampanye agar terlihat perbedaan gagasan terbesar, visi misi dan cita-citanya.

“Kedua, bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah yang ada di dalam tubuh bangsa kita. Ketiga, siapa yang akan dicalonkan, baik di legislatif maupun di eksekutif sebagai calon Presiden,” lanjutnya.

Fahri menegaskan ketiga hal tersebut harus difasilitasi agar Pemilu bisa berlangsung lebih menyenangkan dan tidak menganjurkan untuk memfasilitasi omelan, kedekatan hingga bermain di media sosial seperti TikTok. Fahri menyarankan seharusnya para kandidat menyuguhkan apa yang partai politik tawarkan untuk publik.

Saat ditanyakan biasanya setiap partai memiliki cerita atau anggapan mengenai partai tertentu apakah oposisi atau tidak, Fahri menjawab, “Itu tidak akan dilihat relevan oleh rakyat. Rakyat ingin menilai secara lebih komprehensif.”

Fahri lebih menekankan dalam Pemilu, setiap kandidat harus memecahkan masalah secepat-cepatnya dan partai politik akan mencalonkan siapa di tingkat DPRD 1, DPRD 2 DPR RI hingga Calon Presiden.

“Itu yang saya pengen lihat, bukan sekedar saya berdiri dengan si ini, saya dekat dengan si ini. Itu nggak gitu cara bekerja dari penyelenggaraan demokrasi kita,” tutupnya.