Home Sulawesi Rencana Pecahkan Rekor MURI, Lomba Tarik Tambang IKA Unhas Berakhir Tragis

Rencana Pecahkan Rekor MURI, Lomba Tarik Tambang IKA Unhas Berakhir Tragis

Makassar, Gatra.com – Sebanyak 5.000 ribu peserta lomba tarik tambang yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jalan Jendral Sudirman, Minggu (18/12) berakhir tragis.

Salah seorang peserta dilaporkan meninggal dunia di lokasi setelah kepalanya terbentur pembatas jalan yang terbuat dari beton. Sedangkan tiga peserta lainnya terpental dan menderita luka-luka.

Lomba ini direncanakan akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena melibatkan lima ribu orang. Peserta membentangkan tali dengan panjang 1.540 meter.

“Ini kejadian di luar harapan dan prediksi kami. Tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi,” kata Ketua panitia IKA Unhas, Rahmansyah, Minggu, (18/12).

Kegiatan ini melibatkan 5.000 peserta. Gabungan dari alumni Unhas dan warga Kota Makassar. Mereka dibagi menjadi dua tim, yakni Tim A dan Tim B. Masing-masing tim terdiri lebih dari 2.500 orang.

Tim A titik awalnya berada di perempatan Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan RSIA Pertiwi.

Sedangkan Tim B depan PT Sanghyangseri Jalan Ratulangi ke titik tengah depan RSIA Pertiwi, Jalan Jenderal Sudirman.

Saat kejadian, kata Rahmansyah, panitia meminta peserta untuk berdiri dan berbaris di sepanjang tali tambang.

Panitia sudah menginformasikan berulang-ulang secara berantai untuk tidak dulu memegang tali sebelum dimulainya kegiatan. Namun, ada beberapa peserta sudah menarik tali sehingga mereka tidak siap.

“Mungkin saja yang mengalami kecelakaan, baik kecelakaan yang meninggal dunia khususnya maupun yang luka-luka itu dalam posisi tidak siap. Tali tiba-tiba terbentang. Di situlah kenapa terjadi kecelakaan dan ada yang berakibat meninggal dunia,” sebutnya.

Ia mengatakan, tiga orang mengalami luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Mereka terkena tali yang panjangnya sekitar 1.540 meter.

“Yang luka-luka ada sekitar tiga orang. Ada yang lecet karena terkena percikan tali. Maksudnya tiba-tiba terbentang itu tali. Itu dirawat di RS Pelamonia, yang meninggal di RS Labuang Baji,” tutur Rahmasyah.
 

178