Yapen, Gatra.com- Kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali berulah. Mereka menyerang dan membakar mobil polisi. "Kami bertanggungjawab," kata juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, 20/12.

Pelaku penyerangan adalah kelompok TPNPB di Saireri, Yapen, Papua dibawah pimpinan Brigjen Fernando Worabay dan Plato Marani. "Kami bertanggungjawab, tapi warga sipil itu ditembak polisi," kata Worabay.

Panglima TPNPB Wilayah II Saireri, Yapen, Papua itu menuding polisi menggunakan warga sipil sebagai tameng. Dalam kejadian baku tembak 19/12 itu jatuh korban warga sipil.

"Polisi Indonesia membawa warga sipil sebagai tameng jadi harus bertanggungjawab," katanya. Jika warga sipil sebagai tameng, lantas siapa yang menembak mereka?