Home Nasional Soal Verifikasi Peserta Pemilu 2024, Jokowi: Itu Urusan KPU Tapi yang Dituduh Istana

Soal Verifikasi Peserta Pemilu 2024, Jokowi: Itu Urusan KPU Tapi yang Dituduh Istana

Jakarta, Gatra.com - Presiden RI, Joko Widodo, menyatakan bahwa urusan pemilihan peserta Pemilu 2024 sepenuhnya urusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tapi repotnya, ini repotnya urusan lolos dan tidaknya peserta pemilu 2024, itu kan sebetulnya urusannya KPU, urusannya KPU itu. Tapi yang dituduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk itu istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi," kata Joko Widodo pada saat menyampaikan sambutannya dan disambut meriah oleh para hadirin di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (21/12).

Menurut Jokowi, KPU merupakan lembaga yang independen apabila terjadi permasalahan terdapat peserta partai politik yang tak lolos harusnya ditanyakan kepada KPU, bukan mengarahkan tuduhan kepada Istana.

"Saya itu ga ngerti apa-apa masalah ini. Ini kan total 100 persen urusannya KPU. Bukan urusan siapa-siapa. KPU itu independen. Jadi nggak bisa yang namanya kita itu ikut-ikutan, mengintervensi apalagi, ndak ada," tambahnya.

Jokowi menambahkan ia khawatir jika kejadian tersebut terulang kembali, maka publik tetap menilai bahwa yang salah merupakan Istana.

"Padahal kita itu nggak ngerti koalisi antar partai, antar ketua partai yang ketemu, tapi yang paling enak itu memang mengkambinghitamkan menuduh Presiden, Istana, Jokowi. Paling mudah dan paling enak," jelasnya.

Di akhir, ia mengingatkan kepada masyarakat perlunya berhati-hati dengan kontestasi pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2024 nanti. Jangan ikut terbawa suasana panas dan harus lebih bergembira dalam menyambut Pemilu 2024 mendatang.

"Itu enaknya jadi presiden. Jadi kalau ada hal-hal seperti itu marilah kita bersama-sama berpikir dengan akal sehat. Apakah semudah itu partai atau peserta pilpres bisa digagalkan dengan mudah? Kan nggak, semua partai itu orang-orang pinter semua. Masa gampang sekali digitukan, kan ga mungkin," tandasnya.

121