Home Nasional Andika Perkasa Pensiun Jadi Panglima TNI, Ketua Pendekar Indonesia: Pantas Pimpin Indonesia!

Andika Perkasa Pensiun Jadi Panglima TNI, Ketua Pendekar Indonesia: Pantas Pimpin Indonesia!

Jakarta, Gatra.com- Kepemimpinan nasional ke depan perlu diserahkan kepada figur yang tegas, cerdas, dan pantas demi mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi negeri ini. Hal tersebut disampaikan Dr. Hendrawan Saragi, di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Senin (21/12).

Ketua Relawan Pendekar Indonesia itu mengatakan, salah satu isu yang disorot dan perlu segera dicari solusinya adalah masalah di Kabupaten Kepulauan Meranti dan berbagai wilayah lainnya di negara ini.

“Pemecahan masalah di negeri ini tidak akan ditemukan dalam campur tangan yang lebih banyak oleh kementerian, tapi melalui suasana kepemilikan sumber daya milik daerah yang terjamin dan perdagangan bebas antardaerah,” ujar Saragi dalam rilisnya, Rabu (21/12).

Kebebasan untuk makmur bukanlah hadiah yang diberikan kepada masyarakat di daerah oleh Pemerintah Pusat, tetapi hak yang menjadi milik masyarakat oleh Hukum Tuhan dan alam, imbuh Ketua Pendekar Indonesia.

Saragi memaparkan tanpa pembelaan moral yang konsisten terhadap kebebasan daerah, pengikisan tanpa henti terhadap kepemilikan sumber daya daerah tidak dapat dihindari. Tujuan dan rancangan berdirinya pemerintahan yang sah adalah untuk menjamin dan memperluas hak kepemilikan sumber daya daerah, sehingga daerah dapat menjadi makmur, terang pria yang juga peneliti ekonomi dan pengembangan wilayah itu.

“Sebagian besar kesalahan bernegara sebenarnya karena kegagalan kita mengikuti konstitusi. Konstitusi itu, jika kita menginginkannya, dapat memberikan panduan yang diperlukan bagi kita. Konstitusi mengatakan tujuan nasional adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum. Oleh sebab itu, jika ada tindakan legislatif yang bertentangan dengan konstitusi, maka akan menjadi tugas pengadilan yudisial untuk membatalkan Undang-undang tersebut,” jelasnya.

Terkait masalah tersebut yang berbarengan dengan hangatnya percakapan menjelang pergantian pemimpin nasional di tahun 2024, Saragi mengatakan timbul kegelisahan terkait siapa di antara nama dalam bursa calon presiden yang taat kepada konstitusi Indonesia.

“Secara pribadi, saya menilai ada sosok yang pantas untuk menjadi Presiden Indonesia 2024-2029, yaitu Jenderal Andika Perkasa. Mengapa kebanyakan orang hampir tidak pernah mendengar tentang Jenderal Andika Perkasa, padahal kenyataannya beliau telah berkali-kali menjalankan amanat tugas terhormat dan strategis di dalam menjaga pertahanan negara selama 35 tahun tanpa pernah meninggalkan prinsipnya?” kata Saragi.

Saragi mengaku makin yakin menyuarakan dukungan relawan Pendekar Indonesia yang telah memiliki basis massa di 6 provinsi itu karena Andika Perkasa telah serah terima jabatan Panglima TNI yang dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022). Jenderal Kopassus itu resmi melepas jabatannya sebagai Panglima TNI dan digantikan oleh Laksamana TNI Yudo Margono.

Upacara serah terima jabatan itu sendiri dimulai dengan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 91/TNI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Ketua Pendekar Indonesia mengatakan bahwa Andika adalah jenderal yang bersih, tidak dekat dengan “arena pacuan kuda,” penggalangan uang, dan bukan pengurus partai politik. “Mengikuti prinsip dasar konstitusi ini bukan berarti Jenderal Andika tidak dapat bersaing di arena politik. Para Bapa Pendiri Bangsa telah memulai ‘negeri Indonesia yang merdeka’ dan Andika Perkasa berusaha melestarikannya.

Mereka membangun hak dan kebebasan yang belum pernah ada sebelumnya dan Anda melihat Jenderal Andika berusaha mempertahankannya. Kualitas kepemimpinan yang asli, tidak dipalsukan, tidak dapat dibeli dan menghormati konstitusi serta mencintai masyarakat membuat Andika Perkasa pantas menjadi Presiden Republik Indonesia 2024-2029,” pungkasnya.

314