Home Pendidikan SMAKBO Dapat Gedung Baru, Luas Lahannya Sampai 3,5 Hektare

SMAKBO Dapat Gedung Baru, Luas Lahannya Sampai 3,5 Hektare

Bogor, Gatra.com - Kapasitas gedung Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO) yang berlokasi di Baranangsiang, Kota Bogor disebut sudah tidak memadai. Oleh karena itu, sekolah kejuruan di bawah naungan Kementerian Perindustrian ini akan mendapat gedung baru yang berlokasi di Kelurahan Tanah Baru, Kota Bogor.

Di lahan seluas 35.000 meter persegi atau 3,5 Hektare itu, akan dibangun dua gedung dengan 40 ruang kelas, satu gedung perkantoran untuk administrasi, dan tiga gedung laboratorium. Selanjutnya, akan ada juga satu gedung auditorium serta satu masjid untuk sarana ibadah bagi, guru, siswa dan masyarakat sekitar.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pembangunan gedung baru ini menelan biaya sekitar Rp140 miliar. Ia menyebut, besarnya anggaran pembangunan gedung ini menjadi suatu investasi untuk menciptakan sumber daya manusia industri yang kompeten.

"Saya optimis SMAK Bogor mampu menghadirkan ekosistem vokasi yang secara konsisten akan menghasilkan gagasan kreatif, inovatif baik dari guru maupun siswa, sehingga akan terus berkembang secara produktif," katanya dalam acara Ground Breaking Gedung SMAKBO di Bogor, Senin (26/12).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Arus Gunawan menambahkan bahwa pembangunan gedung baru SMAKBO ini dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Rencananya, pekerjaan konstruksi bangunan ini selesai pada semester 1 tahun 2024 bersamaan dengan pengisian peralatan praktek workshop dan laboratorium.

"Dengan demikian gedung pendidikan SMAK Bogor, akan dapat dioperasikan pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024/2025," ucap Arus dalam kesempatan yang sama.

Ia menyebut bahwa sejak berdiri pada tahun 1950 hingga 2022, SMAKBO telah menghasilkan 8.462 lulusan. Rata-rata 90% lulusan sekolah vokasi ini sudah diserap berbagai industri serta lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan baik di dalam maupun di luar negeri.

"Sejak tahun 2020 sampai tahun 2022, SMAKBO menempati menjadi peringkat pertama SMK berdasarkan hasil UTBK dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), dan mendapat animo pendaftar yang tinggi," jelasnya.

Bahkan, lanjut Arus, SMAKBO telah menjadi role model penyelenggaraan pendidikan vokasi yang akan ditiru oleh SMK lainnya. Oleh karena itu, upaya pengembangan SMAKBO ini merupakan bagian dari strategi Kementerian Perindustrian dalam menyiapkan SDM industri yang kompeten.

5507