Home Politik Dukung Perkembangan Nuklir, Anggota Komisi I Ingatkan Pemerintah Perlu Cermat dan Serius

Dukung Perkembangan Nuklir, Anggota Komisi I Ingatkan Pemerintah Perlu Cermat dan Serius

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menerbitkan dua Peraturan Pemerintah (PP) tentang pengembangan nuklir di Indonesia. Dua PP tersebut yakni PP Nomor 42 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang Berlaku dan PP Nomor 52 Tahun 2022 tentang Keselamatan dan Keamanan Pertambangan Bahan Galian Nuklir.

Penerbitan dua PP untuk pengembangan nuklir oleh Presiden Jokowi menandakan orang nomor satu di Indonesia itu serius dalam menguatkan pertahanan Indonesia ke depan.

Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan dan luar negeri, Dave Laksono mengatakan, pengembangan nuklir yang bersumber dari energi harus dikuatkan aturannya, karena menyangkut dengan material yang sensitif dan berpotensi bahaya jika salah digunakan.

“Pengembangan nuklir sebagai sumber energy adalah suatu konsep yang harus dibuat dari mulai aturannya dahulu, karena ini juga menyangkut hal material yang sensitif dan juga berpotensi bahaya,” kata Dave dalam keterangannya, Senin (26/12).

Menurut Dave, sejauh ini di Indonesia nyaris tidak ada limbah tersisa yang bisa membahayakan kehidupan manusia, tetapi pemerintah atau para peneliti harus berhati-hati karena hal tersebut sangat berbahaya. Untuk itu, aturan penguatan dalam mengembangkan nuklir ini harus dipastikan jelas, terutama soal pengamanan.

“Walaupun nyaris tidak ada limbah bersisa, akan tetapi bila tidak dibangun dan dijalankan dengan penuh kehati-hatian bisa berdampak fatal. Jadi aturan yang pemerintah buat ini, bisa jadi landasan untuk melanjutkan penelitian di bidang nuklir ini,” ucapnya.

Politisi Partai Golkar ini pun meminta agar keputusan Presiden Jokowi mengembangkan nuklir ini dilandaskan pada pengaruh politik global, tetapi lebih pada pertahanan negara ke depan, dan bisa memainkan peran sebagai pemimpin di Asia.

“Pengembangan ini harus benar mempertimbangan banyak hal, mulai dari sisi transfer teknologi, financing-nya, juga hal yang berkaitan dengan geopolitik. Tapi kita jangan sampai terbawa arus percaturan politik global, akan tetapi harus bisa memainkan peran sebagai leader di wilayah Asia,” jelasnya.

Untuk itu, Dave memastikan pihaknya akan mendukung penuh langkah Presiden Jokowi mengembangkan nuklir, asalkan dilakukan dengan penuh perhitungan dan serius.

“Bila dilakukan dengan penuh perhitungan dan dijalankan dengan serius, pasti akan menguntungkan Indonesia,” ungkapnya.

Dave pun mengapresiasi Pemerintah yang terus mengeksplorasi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia untuk masa depan bangsa di 20 sampai 50 tahun ke depan.

“Ya pastinya pemerintah ingin mengeksplorasi segala potensi yang kita miliki, walaupun saat ini wilayah Jawa-Bali masih over capacity listrik, akan tetapi harus diperhitungkan 20-50 tahun ke depan,” tandasnya.

154