Home Politik Jokowi Kasih Sinyal Reshuffle, Demokrat Anjurkan Presiden Harus Berhati-hati

Jokowi Kasih Sinyal Reshuffle, Demokrat Anjurkan Presiden Harus Berhati-hati

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menganjurkan Presiden Joko Widodo sebaiknya berhati-hati jika benar hendak melakukan reshuffle kabinetnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden memberikan sinyal reshuffle kabinet untuk kembali merombak jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Sinyal itu ia utarakan pada Jumat (23/12) lalu. Namun, seperti biasanya, ia tak memberi kepastian terkait hal itu.

“Ada harapan besar rakyat di dalamnya jika benar Presiden Jokowi mau melakukan reshuffle,” kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/12).

Herzaky berharap reshuffle ini mestinya dapat mendatangkan manfaat besar untuk, dan bukan hanya langkah politis semata yang tak berdampak apa-apa bagi nasib rakyat yang kesulitan sejak pandemi.

Herzaky tak menampik bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden karena ialah yang mengetahui apa kebutuhan kabinet, dan terutama, pemerintahannya. Kebutuhan itu, kata Herzaky, berarti mencakup apakah perlu reshuffle atau tidak, lalu siapa dan kapan hal itu dilaksanakan. 

Lebih jauh, sambung Herzaky, penilaian kinerja tiap menteri ada di tangan Presiden sendiri. “Waktu bekerja tinggal dua tahun, rakyat tentu berharap kinerja kabinet ini semakin membaik dan para menterinya fokus memulihkan kondisi negeri. Bukan malah bergenit-genit ria memanfaatkan jabatan untuk kampanye. Kasihan,” ujarnya.

84