Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu menyatakan jika institusinya telah menciptakan program revitalisasi dan modelling untuk meningkatkan produktivas komoditas udang.

“Kalau revitalisasi, kita ingin meningkatkan produktivitas yang selama ini dilakukan oleh pembudidaya udang atau petambak yang hanya produktivitasnya 0,6 ton hektar pertahun, ingin kami coba tingkatkan paling tidak 15 ton hektar per tahun,” kata TB Haeru di Gedung KKP, Senin (26/12).

Sementara dalam program modelling, TB Haeru menyampaikan KKP ingin mencapai best practices yang produktivitasnya mencapai 40 atau 80 ton hektar per tahun. “Kami mencoba di salah satu wilayah, tepatnya di Kebumen, dengan 100 hektar. Insya Allah bulan depan sudah melakukan penebaran perdana,” ujarnya

TB Haeru mengungkapkan dalam waktu dekat, KKP juga sedang menegosiasikan wilayah Waingapu, NTT sebagai lokasi tambak udang. “Nanti malam, saya akan berangkat ke Waingapu dan tanda tangan MoU dengan bupati yang ada di Sumba. Ini akan buat tambak udang seluas 1500 hektar,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan komoditas udang sudah berhasil dibuat indukannya, sehingga tidak akan lagi impor pada 2023.