Home Internasional Intelijen Barat Bantu Jerman Tangkap Mata-mata Rusia

Intelijen Barat Bantu Jerman Tangkap Mata-mata Rusia

Berlin, Gatra.com - Badan intelijen Barat yang selama ini banyak membantu Jerman mengidentifikasi seorang pegawai di dinas intelijen luar negerinya (BND), yang ditangkap karena dicurigai membocorkan rahasia negara ke Rusia.

Reuters melaporkan mengutip Majalah Spiegel pada hari Rabu (28/12).

Pada bulan Desember polisi menangkap seorang warga negara Jerman yang diidentifikasi bernama Carsten L. Dalam proses penyelidikan diketahui jika dia dianggap berkhianat. Rumah dan tempat kerjanya serta orang dekatnya ikut digeledah. Kedutaan Rusia telah menolak berkomentar.

Baca Juga: Setengah Mata-mata Rusia di Eropa Telah Diusir Sejak Perang Ukraina

Pihak berwenang Jerman telah memperingatkan kemungkinan terjadinya peningkatan mata-mata Rusia, mengingat kebuntuan Kremlin dengan Barat atas invasi ke Ukraina. Pemerintah Jerman sejauh ini telah mengusir 40 mata-mata Rusia pada bulan April.

Mengutip orang-orang yang mengetahui penyelidikan tersebut, Spiegel melaporkan bahwa badan intelijen Barat telah menemukan materi milik Moskow yang berasal dari BND, dan berisi intelijen di Rusia.

“Agen ganda yang dicurigai adalah kepala unit di departemen pengintaian teknis BND,” kata Spiegel.

BND dan kantor jaksa agung menolak berkomentar.

Baca Juga: Dinas Rahasia Rusia Memata-matai Pelatihan Tentara Ukraina di Jerman

Seorang juru bicara pemerintah juga menolak berkomentar pada jumpa pers, dengan mengatakan pemerintah menangani masalah ini dengan serius, namun tidak akan membocorkan rincian penyelidikan dengan cara yang dapat menguntungkan Rusia.

“Orang kedua yang rumahnya digeledah juga bekerja untuk BND, kata Spiegel. 

Diketahui jika orang kedua telah membuka dokumen yang relevan dengan kasus di komputer kerja mereka.

Baca Juga: Jerman Tangkap Pria Inggris yang Diduga Mata-mata Rusia

Spiegel menyebut para penyelidik tidak percaya ada orang kedua bekerja untuk Rusia, melainkan justru Carsten L sebagai agen ganda, yang dicurigai telah mencoba mengalihkan perhatian kecurigaan dari mereka sendiri.

Pemerintah Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan akan mendukung Ukraina "selama yang dibutuhkan", dan mengirimkan bantuan dan senjata ke Kyiv sejak perang dimulai pada Februari.

231