Home Sumbagsel Integrasi SMBR dan SIG Perkuat Pasar Domestik di Sumbagsel

Integrasi SMBR dan SIG Perkuat Pasar Domestik di Sumbagsel

Palembang, Gatra.com - Integrasi PT Semen Baturaja (SMBR) dan PT Semen Indonesia Group (SIG) menjadi langkah besar dalam memperkuat dan mengisi pasar di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).

Direktur Utama SMBR, Daconi Khotob, mengatakan perusahaan telah resmi bergabung dengan Semen Indonesia Group setelah transaksi penandatanganan akta inbreng baru-baru ini antara Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama SIG, Donny Arsal.

“Adanya value creation yang didapatkan melalui integrasi dengan SIG, Keberadaan SMBR dirasa mampu perkuat dan mengisi pasar domestik (Sumbagsel). Sebab, kedekatan perseroan dengan wilayah pasar ini menciptakan efisiensi, sehingga kami siap bersama-sama dengan SIG untuk mencapai target mendatang,” ujar Daconi di Palembang, Sabtu (31/12).

Menurut Daconi, integrasi ini juga menciptakan efisiensi pada sistem procurement di industri semen. Pasalnya, peralatan yang dipakai untuk kebanyakan pabrik semen menyerupai satu sama lain, sehingga dengan adanya penyatuan dalam sistem order akan memberikan posisi tawar yang lebih baik secara grup.

Dari sisi produksi, lanjut Daconi, SMBR dan SIG dapat melakukan benchmark untuk pengoptimalan bahan klinker yang lebih sedikit dan efektif. Hal tersebut juga membawa dampak positif untuk kedua belah pihak. “Jadi, volume produksi semen dapat meningkat dengan tetap menerapkan efisiensi,” katanya.

Dikatakannya, integrasi antara SMBR dan SIG membawa dampak positif bagi keduanya. Langkah besar ini memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen untuk menghadapi pasar yang kompetitif. Kekuatan SMBR di pasar Sumbagsel menjadi potensi yang sangat besar untuk memantapkan penguasaan pasar domestik terbesar kedua di wilayah Sumatera.

“Selain itu, potensi penciptaan nilai atau value creation di bidang pengembangan SDM tentunya juga akan mendongkrak pertumbuhan kinerja SMBR dan group,” ujar Daconi.

SMBR mencatatkan peningkatan pendapatan naik 9% yoy, dilanjutkan dengan laba bersih Perseroan naik 160% pada sampai dengan Q3 2022 dibandingkan Q3 2021. Ini membuktikan jika SMBR masih menunjukkan kinerja positifnya di tahun 2022, di tengah kondisi industri semen yang masih dibarengi dengan kenaikan batu bara serta kenaikan biaya logistik yang memiliki dampak peningkatan biaya operasi perusahaan.

“Perseroan optimis dapat menutup tahun 2022 dengan kinerja yang positif. Tentunya, hal ini tidak lepas dari kerjasama dan kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah melakukan usaha terbaiknya,” kata Daconi.

100