Bantul, Gatra.com - Pabrik pakaian dalam di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terbakar hebat pada Sabtu (31/12) pagi. Tidak ada korban jiwa, tapi lebih dari tiga jam petugas pemadam baru bisa mematikan api.

Informasi di lapangan, peristiwa ini diketahui pertama kali pada 09.30 WIB. Awalnya dari area persawahan sisi timur dan selatan pabrik, asap putih terlihat jelas.

“Kita masuk ke area pabrik untuk memastikan apa yang terbakar. Ternyata api membesar di gudang bagian belakang atau selatan pabrik,” kata pamong Desa Bantul, Kuswandi.

Bagian yang terbakar ini menurutnya adalah gedung yang terdiri dua lantai. Lantai satu untuk pekerja dan lantai dua gudang penyimpanan busa dan kain.

Kuswandi menginformasikan, sementara ini sumber api diduga kuat berasal dari kegiatan mengelas yang dilakukan pihak ketiga, bukan bagian internal pabrik.

“Infonya ada tenaga luar yang mengerjakan pengelasan di lantai satu. Persis di bawah gudang bahan-bahan yang mudah terbakar,” terangnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Agus Yuki Hernawan menyataan peristiwa yang terjadi saat kegiatan pabrik diliburkan akhir tahun ini tidak memakan korban.

“Di hari biasa, gudang yang terbakar ini digunakan untuk tempat bekerja 500 pekerja. Kebetulan hari ini semua karyawan diliburkan akhir tahun,” paparnya.

Agus juga mengatakan penyebab api berasal dari kegiatan mengelas yang dilakukan di area pabrik. Namun kepastian sumber api masih dalam penyelidikan.

Mendatangkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Bantul, proses pemadaman api juga dibantu tiga unit mobil pemadam dari Sleman, Kota Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada.

Hingga pukul 13.15 WIB, petugas pemadam BPBD masih terus bekerja mematikan api. Agus memperkirakan angka kerugian mencapai miliaran rupiah.